Alih Fungsi Lahan Pertanian Padi Menjadi Usaha Budidaya Ikan Patin di Kabupaten Tulungagung
Abstract
Alih fungsi lahan merupakan permasalahan yang saat ini masih terjadi terutama pada lahan pertanian yang masih produktif padahal lahan merupakan faktor penentu keberhasilan mempertahankan swasembada pangan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan alih fungsi lahan menjadi usaha budidaya ikan patin, 2) Mendiskripsikan dampak alih fungsi lahan. Penelitian ini dilakukan di Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling berjumlah 30 responden. Data penelitian menggunakan data primer. Analisis data menggunakan analisis diskriptif dan analisis pendekatan model logit. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Dari tiga faktor yang mempengaruhi keputusan alih fungsi lahan dua faktor mempengaruhi secara signifikan dikarenakan hasil ≤ 10%, faktor ekonomi dengan nilai signifikasi 9,9% dan faktor sosial dengan nilai signifikasi 10%. Faktor teknis tidak berpengaruh secara signifikan memiliki nilai 92,6%. 2) Dampak alih fungsi bagi lingkungan berkurangnya lahan pertanian yang potensial bagi produksi dan dampak untuk responden meningkatnya pendapatat sehingga mensejahterakan kehidupannya. Alih fungsi lahan Desa Bendiljati Wetan dapat dikembangkan lagi menjadi budidaya ikan patin dikarenakan dapat menjadi potensi daerah yang lebih maju daripada pertanian. Untuk mengatasi ketahanan pangan maka pangan dapat di supply oleh daerah-daerah lain.
Kata Kunci: Alih fungsi lahan, faktor yang mempengaruhi, dampak alih fungsi lahan