Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem akuntansi pemerintah daerah, pemahaman akuntansi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Studi kasus dalam penelitian ini adalah unit kerja kabupaten sampan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 78 responden. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah secara simultan variabel Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah (X1), variabel Pemahaman Akuntansi (X2) dan Variabel Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Akuntabilitas Kinerja. Instansi Pemerintah Daerah. Sedangkan secara parsial variabel penerapan sistem akuntansi pemerintah daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Variabel pemahaman akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Variabel pemahaman akuntansi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Kata kunci: Penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, Pemahaman Akuntansi, Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan, dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.