Show simple item record

dc.contributor.authorZulchaidi
dc.date.accessioned2021-12-08T03:33:25Z
dc.date.available2021-12-08T03:33:25Z
dc.date.issued2021-07-22
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2691
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter genetik heritabilitas dan ripitabilitas pejantan kambing PE serta menentukan rangking pejantan kambing PE melalui breeding value dan MPPA. Materi penelitian adalah cempe kambing betina berjumlah 19 ekor dan cempe jantan berjumlah 16 ekor dari keturunan tiga pejantan yaitu Damar, Danur Fikra dan Dhika, Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Data diambil dengan cara purposive sampling yaitu ternak yang memiliki catatan lengkap. Variabel yang diamati pada penelitian adalah sifat kuantitatif meliputi bobot lahir, bobot sapih, tinggi pundak, panjang telinga, lingkar dada, lingkar skrotum dan pertambahan bobot badan harian (PBBH) cempe kambing PE. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode korelasi saudara tiri sebapak untuk menduga heritabilitas, metode intraclass correlation untuk menduga ripitabilitas, serta perhitungan MPPA dan breeding value pada berbagai sifat kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai heritabilitas 0,16 (sifat PBBH), 0,13 (sifat panjang badan), dan 0,01 (sifat lingkar dada) termasuk dalam kategori rendah. Estimasi heritabilitas sifat berat lahir (0,23), sifat berat sapih (0,21) dan sifat panjang telinga (0,33) termasuk dalam kategori heritabilitas sedang, serta sifat tinggi badan (0,64) dan sifat lingkar skrotum (0,49) tergolong sebagai heritabilitas kategori tinggi. Nilai ripitabilitas berat lahir (0,02), berat sapih (0.05), PBBH (0.06), tinggi badan (0.11), panjang badan (0.01), lingkar dada (0.02), panjang telinga (0.09) serta lingkar skrotum (0,15) termasuk dalam kategori ripitabilitas rendah. Nilai MPPA sifat berat lahir berkisar antara -0,04 – 0,05, sedangkan sifat berat sapih (-0,07–0,14), PBBH (-0,004–0,004), tinggi badan (-2,43–3,05), panjang badan (-0,01–0,02), lingkar dada (-0,47–0,73), panjang telinga (-0,52–0,42), dan lingkar skrotum (-0,83–1,09). Nilai BV sifat berat lahir berkisar antara -0,42–0,56, sedangkan sifat berat sapih (-1,60–1,85), PBBH (-0,011–0,012), tinggi badan (-14,72–18,51), panjang badan (-2,88–5,10), lingkar dada (-0,21–0,33), panjang telinga (-1,91–1,54), dan lingkar skrotum (-2,68– 3,51). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa nilai heritabilitas berbagai sifat kuantitatif termasuk dalam kategori rendah, sedang dan tinggi, nilai ripitabilitas sifat kuantitatif termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan nilai MPPA dan BV maka rangking pertama untuk sifat berat lahir dan panjang telinga yaitu Pejantan Danur. Pejantan Fikra rangking pertama untuk sifat tinggi badan, panjang badan, lingkar dada. Pejantan Damar rangking pertama untuk sifat berat sapih dan lingkar skrotum, sedangkan rangking pertama untuk sifat PBBH yaitu Pejantan Dhika. Saran dari penelitian ini adalah seleksi pejantan paling unggul dapat dilihat berdasarkan nilai MPPA atau breeding value pada sifat kuantitatif yang diinginkan. Perlu penelitian lanjutan tentang pendugaan parameter genetik didasarkan pada sifat produksi susu dan bobot badan dewasa kambing PE. Kata Kunci : Breeding Value, Heritabilitas, MPPA, Peranakan Etawah, Ripitabilitasen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPeternakanen_US
dc.subjectBreeding Valueen_US
dc.subjectHeritabilitasen_US
dc.subjectMPPAen_US
dc.subjectPeranakan Etawahen_US
dc.subjectRipitabilitasen_US
dc.titlePendugaan Keunggulan Genetik Pejantan Kambing Peranakan Etawa (PE) Berdasarkan Sifat Kuantitatif Cempe di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosarien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record