Show simple item record

dc.contributor.authorShakilla, Addelia
dc.date.accessioned2021-12-16T02:08:53Z
dc.date.available2021-12-16T02:08:53Z
dc.date.issued2021-08-10
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2763
dc.description.abstractTanaman jombang dikenal sebagai tanaman liar yang banyak ditemukan di lahan sekitar, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan serta khasiat dari tanaman ini. Permasalahan dalam pengembangan budidaya tanaman jombang yaitu ketersediaan bahan tanam. Upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi kendala tersebut yaitu dengan cara meningkatkan kualitas benih pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh ethrel dan giberelin terhadap pertumbuhan dan kualitas benih tanaman jombang (Taraxacum officinale). Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang, pada bulan Maret 2021-Mei 2021. Analisis uji benih dilakukan di laboratorium fisiologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari satu faktor yaitu ethrel: E1 (Ethrel 100 ppm), E2 (Ethrel 200 ppm), E3 (Ethrel 300 ppm) dan giberelin: G1 (GA3 50 ppm), G2 (GA3 100 ppm), G3 (GA3 150 ppm). Masing-masing perlakuan diulang 3 kali dengan 2 tanaman sampel. Sampel yang digunakan yaitu bibit tanaman jombang berumur 1 bulan dengan tinggi tanaman dan jumlah daun yang seragam. Variabel pengamatan antara lain : selisih tinggi tanaman, selisih jumlah daun, selisih luas daun, waktu tumbuh bunga, bobot benih dalam bunga per kuntum, bobot benih per bunga, jumlah benih per kuntum, jumlah bunga tumbuh per tanaman, daya kecambah, kecepatan perkecambahan dan bobot kering kecambah. Data yang dihasilkan dianalisis ragam dengan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel selisih tinggi tanaman memberikan pengaruh nyata pada 42 hst dengan perlakuan E1 (Ethrel 100 ppm) cenderung lebih baik dibanding perlakuan yang lainnya. Giberelin juga memberikan hasil cenderung lebih baik pada variabel selisih luas daun saat umur tanaman 42 hst yaitu terdapat pada perlakuan G1 (GA3 50 ppm) yaitu 742,21 cm2, G2 (GA3 150 ppm) yaitu 795,35 cm2, G3 (GA3 150 ppm) yaitu selisih sebesar 822,47 cm2, sedangkan pada umur tanaman 49 hst hasil terbaik terdapat pada perlakuan E1 (Ethrel 100 ppm), E2 (Ethrel 200 ppm), G1 (GA3 50 ppm), G2 (GA3 100 ppm) dan G3 (GA3 150 ppm) memberikan hasil yang lebih baik dibandingka dengan perlakuan E3 (Ethrel 300 ppm) dan P0. Perlakuan GA3 memberikan hasil cenderung yang lebih baik pada variabel selisih jumlah daun pada perlakuan G2 (GA3 100 ppm) saat 42 hst dengan 3,83 helai. Perlakuan pemberian ZPT ethrel memberikan hasil cenderung lebih baik pada variabel produksi benih. Perlakuan ethrel memberikan hasil terbaik pada variabel bobot benih dan bunga per kuntum yaitu 0,18 gram dan jumlah benih per kuntum yaitu 82,33 biji. Pada variabel rata-rata waktu tumbuh bunga menunjukkan bahwa perlakuan E1 (Ethrel 100 ppm) memberikan hasil yang cenderung lebih baik daripada perlakuan yang lainnya yaitu 16,17 hari. Variabel mutu benih perlakuan P0 memberikan hasil terbaik pada kecepatan perkecambahan yaitu 22,83%/hari.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTanaman Jombang (Taraxacum Officinale)en_US
dc.titleDomestikasi Tanaman Jombang (Taraxacum Officinale) Melalui Perlakuan Zat Pengatur Tumbuh untuk Memperoleh Benih Berkualitas Baiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record