Show simple item record

dc.contributor.authorFanani, Khoirul
dc.date.accessioned2021-12-16T02:32:02Z
dc.date.available2021-12-16T02:32:02Z
dc.date.issued2021-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2775
dc.description.abstractPeneltian ini dilakukan pada tanggal 25 April sampai 25 Mei 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, dan efisiensi usaha dari hasil ternak ayam petelur di Desa Kidal Kecamatan Tumpang selama masa pandemi covid-19. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan gambaran bagi masyarakat yang ingin memulai usaha ternak ayam petelur. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu studi kasus,dengan materi berupa data primer atau data yang di peroleh secara langsung melalui hasil wawancara dan penyebaran kuisioner dari 4 peternak ayam petelur yang berlokasi di Desa Kidal Kecamatan Tumpang. Analisis data menggunakan sifat kuantitatif dan deskriptif. Tekhnik pengumpulan data di tentukan dengan purposive sampling (dengan kriteria ayam pada fase laying 19-50 minggu dengan populasi minimal 1000 dan maksimal 5000 ekor ayam petelur ). Variabel yang di amati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, (BEP (Break Event Point), RCR (Revenue Cost Ratio), dan BCR (Benefit Cost Ratio). Hasil penelitian didapatkan dari peternak ayam petelur selama 7 bulan (selama masa pandemi covid-19), data sesuai variabel berikut, Rata rata biaya total Rp 683.347.500. Rata rata produksi 34650 kg, rata rata penerimaan yang di dapat Rp 694.575.000. Rata rata keuntungan yang didapatkan Rp 11.227.500, rata rata BEP produksi 34091 Kg, rata rata BEP harga Rp 19.768. Perolehan rata-rata RCR 1 yang berarti berada di titik impas. perolehan rata-rata BCR 0,018 yang berarti usaha tersebut tidak efisien dan tidak ekonomis selama masa pandemi covid-19. Kesimpulan dari Studi kasus dampak pandemi covid-19 terhadap hasil usaha peternakan ayam petelur di desa kidal kecamatan tumpang dilihat dari segi BEP menguntungkan meskipun kecil ,tetapi dari segi RCR dan BCR tidak ekonomis dan tidak efisien untuk di lanjutkan ketika masa pandemi covid-19 berlangsung. Saran saya sebagai peneliti hasil usaha peternakan ayam petelur di desa kidal adalah Peternak ayam petelur sebaiknya memanfaatkan pemasaran secara digital agar harga bisa bersaing, berinovasi dengan penganekaragaman produk untuk menambah harga jual telur ayam, peternak sebaiknya menula hasil produk mereka secara mandiri dan diharapkan dilakukan penelitian lanjutan untuk menganalisa bagaimana cara menganalisis bauran pemasaran produk peternakan ayam petelur pada saat pandemi Covid-19?.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.titleStudi Kasus Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Usaha Ternak Ayam Petelur di Desa Kidal Kecamatan Tumpangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record