dc.description.abstract | Tanaman selada (Lactuca sativa L) merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki prospek dan nilai komersial yang cukup baik. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia yang diikuti dengan meningkatnya kesadaran penduduk akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan akan sayuran. Kandungan gizi pada sayuran terutama vitamin dan mineral tidak dapat disubtitusi melalui makanan pokok. Oleh karena itu Budidaya Tanpa Tanah pada beberapa jenis tanaman sayuran perlu dikembangkan sebagai salah satu produksi sayuran yang prospektif.
Penelitian dilaksanakan di rumah kaca yang berlokasi di Jl. MT. Haryono, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru Malang dengan ketinggian tempat ± 550 mdpl, suhu udara rata-rata berkisar 20 oC - 35 oC, mulai bulan Maret 2021 – Juni 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I dosis aplikasi vermikompos (V1) = 100 g/pot Vermikompos, (V2) = 200 g/pot Vermikompos, (V3) = 300 g/pot Vermikompos, (V4) = 400 g/pot Vermikompos, (V5) = 500 g/pot Vermikompos. Faktor II konsentrasi vermiwash dan Larutan urine (O1) = 20 ml Vermiwash/L Air, dan (O2) = 20 ml Larutan Urine sapi /L Air. Dari kedua faktor diperoleh 10 kombinasi perlakuan ditambah satu perlakuan control. Variable yang diamati meliputi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Luas Daun, Bobot Segar Tanaman, Bobot Ekonomis, Bobot Akar dan Kandungan Klorofil.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dismpulkan bahwa: Perlakuan V2O1 (200 g/pot Vermikompos + Vermiwash) memberikan pertumbuhan terbaik. Pada parameter luas daun perlakuan V2O1 (200 g/pot Vermikompos + Vermiwash) juga memberikan hasil tertinggi pada berat segar total tanaman, berat hasil bernilai ekonomis dan berat kering total tanaman masing-masing sebesar 56,67g/tanaman, 51,33 g/tanaman dan 3,44 g/tanaman, untuk V2O1 (200 g/pot Vermikompos + Vermiwash) dan V1O2 (100 g/pot Vermikompos + Larutan urine), dengan berat segar total tanaman, berat hasil bernilai ekonomis, dan berat kering total tanaman masing-masing sebesar 54,67g/tanaman, 46,00 g/tanaman dan 2,78 g/tanaman. Perlakuan V5O2 (500 g/pot Vermikompos + Larutan urine) memberikan kandungan klorofil tertinggi sebesar 24,07(sµ). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bahwa untuk menghasilkan selada merah organik dengan tingkat hasil yang tinggi dibutuhkan kombinasi pupuk vermikompos padat dengan pupuk organik cair seperti vermiwash dan urin sapi. | en_US |