Show simple item record

dc.contributor.authorYahya, Mohammad Zakariya
dc.date.accessioned2021-12-20T03:05:47Z
dc.date.available2021-12-20T03:05:47Z
dc.date.issued2021-07-12
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/2822
dc.description.abstractUbi Jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan bahan pangan pokok alternatif terutama Varietas Sukuh (umbi putih) memiliki rendemen yang tinggi dengan kandungan pati tinggi untuk bahan baku pembuatan tepung. (Swastika dan Nurhayati, 2011). Dengan semakin berkurang lahan di perkotaan dan juga penyempitan lahan di perkampungan membuat masyarakat enggan untuk menanam ubi jalar tersebut. (Lukman, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola tanam vertikultul terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar varietas sukuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 sampai dengan Januari 2021, di Lahan Gapoktan Sridonoretno, RT 001/004, Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Ketinggian tempat ± 720 meter dari permukaan laut, dengan rata-rata suhu 21° – 27° C. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan perlakuan sebagai kelompok yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan serta tiap perlakuan terdiri 3 sampel, yaitu P1 : 1 tanaman yang ditempatkan di atas karung; P2 : 2 tanaman yang ditempatkan di atas karung; P3 : 3 tanaman yang ditempatkan di atas karung; P4 : 2 tanaman yang ditempatkan masing-masing di samping kanan dan samping kiri karung; P5 : 3 tanaman yang ditempatkan masing-masing di atas, samping kanan dan samping kiri karung; P6 : 4 tanaman yang ditempatkan masing-masing 2 di samping kanan dan 2 di samping kiri karung; P7 : 5 tanaman yang ditempatkan masing-masing 1 di atas, 2 di samping kanan dan 2 di samping kiri karung. Variabel yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot total umbi pertanaman (gram) ,bobot umbi layak jual (gram) dan jumlah umbi layak jual (buah). Data yang didapat dianalisis ragam uji BNJ 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata terhadap variabel jumlah daun dan luas daun per tanaman, dimana: perlakuan 1 tanaman yang ditempatkan di atas karung (P1), dan 2 tanaman yang ditempatkan di atas karung (P2) adalah perlakuan yang baik pada jumlah daun, sedangkan perlakuan 1 tanaman yang ditempatkan di atas karung (P1) adalah perlakuan terbaik pada luas daun per tanaman karena optimalnya vase vegetatif pada proses pertumbuhan. Metode vertikultur tidak berpengaruh nyata terhadap variabel bobot total dan jumlah umbi, baik pada umbi layak jual maupun umbi yang tidak layak jual karena curah hujan tinggi selama psoses pertumbuhan tanaman dapat menyebabkan kadar air tanah juga tinggi yang menghambat pembentukan dan pertumbuhan umbi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectPola Tanamen_US
dc.subjectTeknik Vertikulturen_US
dc.subjectUbi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietasen_US
dc.titlePengaruh Pola Tanam Teknik Vertikultur Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) Varietas Sukuhen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record