dc.description.abstract | Selada merupakan salah satu jenis sayur yang dimanfaatkan daunnya atau sering disebut dengan sayuran daun. Selada juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Produksi selada merah masih belum mampu memenuhi permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara interaksi residu vermikompos dan aplikasi vermiwash terhadap pertumbuhan, hasil dan pigmentasi warna tanaman selada merah. Penelitian ini dilakukan dirumah plastik di Jl. MT. Haryono, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru Malang dengan ketinggian tempat ± 550 mdpl, suhu udara berkisar 20 oC - 35 oC, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober 2020 – Desember 2020. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan Kontrol. Faktor 1 dosis residu vermikompos dengan 3 taraf yaitu: V1 = 100 g/pot, V2 = 200 g/pot danV3 = 300 g/pot. Faktor 2 Konsentrasi Vermiwash dengan 3 taraf yaitu: K1 = 200 ml/L, K2 = 400 ml/L dan K3 = 600 ml/L. Pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan 4 sampel dan 1 perlakuan menggunakan nutrisi AB Mix (kontrol). Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil dosis residu vermikompos dan konsentrasi vermiwash memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kecuali pada variabel tinggi tanaman, bobot segar akar dan bobot kering akar. Secara umum perlakuan terbaik terdapat pada V2K3 (200 g/pot Vermikompos + 600 ml/L Vermiwash) dan V3K1 (300 g/pot Vermikompos + 200 ml/L Vermiwash). Pada pengamatan pigmentasi warna daun, penentuan warna daun dilihat secara visual menunjukkan perbedaan antar perlakuan dengan kontrol dan antar ulangan. Perbedaan yang terjadi baik antar perlakuan dengan kontrol maupun antar ulangan dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu kandungan nutrisi yang diberikan serta pencahayaan yang diterima.
Kata Kunci : Selada Merah, Residu Vermikompos, Vermiwash, Pigmentasi | en_US |