Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Muhammad Amal
dc.date.accessioned2022-03-21T06:49:41Z
dc.date.available2022-03-21T06:49:41Z
dc.date.issued2021-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3260
dc.description.abstractSelada merah merupakan sayuran yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Selada merah dapat dibudidayakan secara konvensional dan sistem budidaya tanpa tanah. Kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan gizi, menyebabkan permintaan terhadap sayuran meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sayuran khususnya selada merah, diperlukan budidaya alternatif dengan menggunakan sistem budidaya tanpa tanah dengan menggunakan pupuk organik Vermikompos.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efek langsung dan residu dari pemberian vermikompos dengan berbeda dosis terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan klorofil tanaman selada merah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana. Total perlakuan ada 5 perlakuan ditambah 1 kontrol menggunakan nutrisi AB Mix. V1 : Pemberian dosis vermikompos 100 g/pot, V2: Pemberian dosis vermikompos 200 g/pot, V3: Pemberian dosis vermikompos 300 g/pot, V4: Pemberian dosis vermikompos 400 g/pot, V5: Pemberian dosis vermikompos 500 g/pot dan Kontrol : Pemberian pupuk larutan AB mix 100 ml/pot. Parameter pengamatan meliputi Variabel pertumbuhan : tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai) dan Luas daun (cm2). Variabel hasil : bobot segar total tanaman (g), bobot segar bernilai ekonomis (g), bobot segar akar (g), bobot kering total tanaman (g), bobot kering bernilai ekonomis (g) dan Bobot kering akar (g). Dan kandungan klorofil tanaman selada merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek langsung dan efek residu vermikompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, hasil dan kandungan klorofil tanaman selada merah. dosis vermikompos lebih rendah dari 500g/pot belum mampu menyamai pertumbuhan tanaman selada merah yang menggunakan pupuk anorganik (kontrol). Hasil tanaman selada merah pada periode penanaman kedua memperlihatkan kenaikan bobot segar total tanaman dan bobot segar bernilai ekonomis. Perlakuan yang memberikan hasil tertinggi adalah dosis vermikopos 500 g/pot dengan hasil bobot segar total tanaman sebesar 56,98 g dan bobot segar bernilai ekonomis sebesar 50,36 g. Perlakuan yang mengalami kenaikan bobot tertinggi adalah perlakuan V4 dengan nilai kenaikan sebesar 34,55%. Kandungan klorofil pada tanaman yang menggunakan vermikompos belum mampu menyamai kandungan klorofil tanamamn selada merah yang menggunakan pupuk anorganik (kontrol). untuk meningkatkan hasil tanaman selada merah perlu dilakukan penambahan dosis dari vermikompos. Kata Kunci : Residu Vermikompos, Kandungan Klorofil, Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) dan Sistem Budidaya Tanpa Tanahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectResidu Vermikomposen_US
dc.subjectKandungan Klorofilen_US
dc.subjectTanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.)en_US
dc.subjectSistem Budidaya Tanpa Tanahen_US
dc.titleEfek Langsung dan Residu Vermikompos pada Periode Penanaman Kedua Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kandungan Klorofil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) dengan Sistem Budidaya Tanpa Tanahen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record