Pola Konsumsi Rumah Tangga Terhadap Buah dan Sayur di Masa Pandemi Covid 19
Abstract
Covid 19 adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada manusia mulai dari gangguan pernafasan, flu biasa hingga penyakit yang serius. Covid 19 mulai masuk di Indonesia sejak 2020 dan Indonesia menjadi Negara terdampak covid 19 paling tinggi di wilayah ASEAN dan Malang berada diurutan nomor 5 di Jawa Timur yang paling banyak terpapar Covid 19. Pemerintah menganjurkan melakukan gerakan (5M) masyarakat juga diharuskan untuk menjaga pola makan untuk membentuk kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang salah satunya mengkonsumsi buah dan sayur.Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram perorang perhari, yang terdiri dari 250 gram sayur dan dan 150 gram buah dan konsumsi masyarakat Indonesia masih jauh dari yang di tetapkan oleh (WHO). Dengan adanya hal tersebut penulis ingin mengetahui pola konsumsi buah dan sayur rumah tangga sebelum dan dimasa pandemi apakah konsumsi semakin meningkat atau semakin menurun.
Tujuan dari penelitian ini : 1) Mengetahui preferensi konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur . 2).Mengetahui kenaikan konsumsi rumah tangga terhadap buah dan sayur sebelum pandemi dan dimasa pandemi covid 19 di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat pandemi covid 19. 3).Mengetahui preferensi rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur di Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Kota Malang saat pandemi covid 19.
Pendekatan penellitian yang digunakan penulis dalam penyusun skripsi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif pemilihan lokasi penelitan dilakukan secara sengaja. Metode pengambilan sampel oleh Bailey dalam Mahmud(2011) Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sekekitar 30 sampel bahwa penelitian dengan analisis data statistik, Penentuan responden menggunakan (Accidental Sampling) yaitu pada Rumah Tangga dan responden terdiri dari Ibu Rumah Tangga yang terdapat di Kelurahan Tunggulwulung.
Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis conjoint untuk menganalisis bagaimana preferensi rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur. Dari hasil penelitian ini bahwa rumah tangga cenderung sering mengkonsumsi buah jeruk, pisang, jambu biji, apel, papaya, mangga, melon, anggur, semangka, alpokat dan sayur bayam, kangkung, sawi putih, sawi hijau,wortel, jamur, terong, kubis jagung, kentang, untuk Presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada buah jeruk dengan presentase sebelum pandemi sekitar 28% dan dimasa pandemi sekitar 30%, peningkatan kenaikan presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada buah jambu biji dengan peningkatan sekitar 9%. Kemudian untuk sayur Presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada sayur kangkung dengan presentase sebelum pandemi sekitar 27% dan dimasa pandemi sekitar 30% dan juga bayam sekitar 30%, peningkatan kenaikan presentase permintaan konsumsi yang paling tinggi terdapat pada sayur bayam dengan peningkatan sekitar 4%. Untuk tempat pembelian buah dan sayur ada pasar swalayan, pasar tradisional, pasar sembako, tukang sayur keliling dan rata-rata ibu rumah tangga cenderung membeli di pasar tradisional dengan presentase 20%, hal tersebut disebabkan kemudahan pembelian, jarak pembelian, harga yang terjangkau dan lengkap.
Hasil analisis conjoint preferensi ibu rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur sebelum pandemi terdapat atribut harga (murah, sedang, mahal), jarak (dekat, sedang, jauh), warna (pucat, cerah), rasa_buah (manis, masam), kondisi (segar, tidak segar), kesehatan (pestisida, non pestisida). Hasil analisis bahwa nilai kepentingan yang paling tinggi terdapat pada atribut warna sekitar 26.399%, artinya atribut warna termasuk atribut yang paling penting bagi ibu rumah tangga sebelum membeli buah dan sayur. Dari hasil uji correlations analisis conjoint didapatkan nilai velue Pearson’s 0.967 dengan nilai signifikan 000 dan tingkat kesesuain kendall tau dengan nilai value 0.833 dengan nilai signifikan 000 yang berarti terdapat hubungan erat antara preferensi estimasi dan preferensi aktual . kemudian Hasil analisis conjoint preferensi ibu rumah tangga terhadap atribut-atribut buah dan sayur dimasa pandemi bahwa nilai kepentingan yang paling tinggi terdapat pada atribut warna sekitar 21.874%, artinya atribut warna termasuk atribut yang paling penting bagi ibu rumah tangga dimasa membeli buah dan sayur. Dari hasil uji correlations analisis conjoint didapatkan nilai velue Pearson’s 0.988 dengan niali signifikan 000 dan tingkat kesesuain kendall tau dengan nilai value 0.808 dengan nilai signifikan 000 yang berarti terdapat hubungan yang erat antara preferensi estimasi dan preferensi actual. Dari hasil analisis conjoint bahwa preferensi konsumsi ibu rumah tangga terhadap buah dan sayur sebelum pandemi dan dimasa pandemi terdapat pada atribut warna dan tidak ada perubahan sebelum pandemi dan dimasa pandemi.
Dari hasil maka penulis melampirkan Hasil penelitian ini saran untuk responden rumah tangga selalu menjaga kesehatan dengan selalu meningkatkan pola konsumsi buah dan sayur sehingga lewat konsumsi buah dan sayur imun tubuh akan tetap terjaga, ini sangat penting karena rata-rata umur responden ibu rumah tangga sekitar 40 keatas dan rata-rata umur dalam satu keluarga diatas 18 tahun artinya konsumsi buah dan sayur dimasa pandemi lebih ditingkatkan lagi untuk menjaga kekebalan tubuh. 2. Dari hasil penelitian dianjurkan Untuk rumah tangga sering mengkonsumsi buah dan sayur sekitar 400-600 gram per hari sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi untuk buah sehingga sistem imun dan kekebalan tubuh akan tetap terjaga, dan sesuai hasil penelitian rekomendasi buah dan sayur yang harus di beli untuk dikonsumsi yaitu buah jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, apel, mangga, melon, semangka, anggur, alpokat dan untuk sayur ada bayam, kangkung, sawi hijau, wortel, jamur, terong, kentang, nangka muda, kubis, jagung. 3. Untuk analisis conjoint yang didalamnya terdapat atribut dan sub atribut bahwa Rumah Tangga cenderung memilih warna, saran untuk responden bahwa untuk memilih sebelum membeli buah dan sayur seharunya hal yang sangat diperlukan pertama yaitu mengenai harga karena berdasarkan tabulasi responden rata-rata pendapatan rumah tangga cenderung menurun dimasa pandemi artinya atribut mengenai harga ini seharunya hal pertama yang di pilih sebelum membeli buah dan sayur.
Kata Kunci : Pola Konsumsi, Buah dan Sayur, Masa Pandemi Covid 19