Perbandingan Profil Hematologi Induk Kambing PE dengan F1 BoerPE Jantan Ditinjau dari Nilai Leukosit dan Laju Endap Darah

Abstract

Penelitian ini dimulai pada tanggal 1 Desember 2019 s.d 15 Maret 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil leukosit dan laju endap darah pada Induk Kambing PE dengan Kambing F1 BoerPE jantan. Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu parameter dalam pemilihan pejantan unggul dengan kualitas yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan pengambilan sampel secara porposive sampling. Induk Kambing Peranakan Ettawa dan F1 BoerPE Jantan merupakan satu keturunan langsung. Pada penelitian ini variabel yang diamati adalah profil hematologi dari leukosit dan laju endap darah pada ke dua ternak tersebut. Analisa data yang digunakan yaitu uji t. Hasil uji t terhadap nilai rata-rata Hematologi leukosit dan laju endap darah Induk Kambing PE menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap F1 BoerPE Jantan. Rata-rata nilai Hematologi Induk Kambing PE dan F1 BoerPE jantan ditinjau dari leukosit yaitu14,697 ± 3,343 ribu sel/mm3 pada induk serta 14,617 ± 2,981 ribu sel/mm3 pada F1 BoerPE Jantan dan hasil laju endap darah 0,49 ± 1,73 mm/jam pada Induk Kambing PE, 0,57 ± 2,00 mm/jam pada F1 BoerPE Jantan. Tidak adanya perbedaan antara Induk Kambing PE dengan F1 BoerPE Jantan, dikarenakan rata-rata bobot badan F1 BoerPE Jantan 26-30 kg dengan induknya yang memiliki ratarata bobot badan 35-40 kg, memiliki tingkat kecepatan metabolisme yang bagus dibandingkan dengan induknya dengan umur dan bobot yang berbeda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan umur yang berbeda dan bobot badan yang hampir sama nilai leukosit dan laju endap darah pada Induk Kambing PE relatif sama dengan F1 BoerPE Jantan. Diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk memperkuat konfirmasi hasil profil hematologi kambing BoerPe jantan dengan Indukan PE ditinjau dari leukosit dan laju endap darah. Diperlukan penelitian lanjutan yang sama untuk kambing F1 BoerPE yang berumur 16-20 bulan. Pemilihan kambing hasil persilangan (crossbreed) yang memiliki produktivitas tinggi dapat dilihat melalui profil darahnya.