Show simple item record

dc.contributor.authorLutfia, Ananda Octa
dc.date.accessioned2020-11-16T07:46:55Z
dc.date.available2020-11-16T07:46:55Z
dc.date.issued2020-07-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/337
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Fisiologi dan Anatomi Ternak Fapet Unisma (Pra-Penelitian), UPT HMT Singosari Malang (Pengambilan Sampel Darah), Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Pengukuran Nilai Eritrosit) dan Teaching Farm pemeriksaan fisiologis. Pelaksanaan penelitian mulai tanggal 30 Desember 2019 – 20 Mei 2020. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisa perbedaan nilai eritrosit, denyut jantung dan pernapasan induk Kambing PE dan generasi F1 crossbreed dengan Kambing Boer jantan. Materi yang digunakan adalah induk Kambing PE umur 4 tahun dan Kambing F1 Boer umur 14 bulan. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus dengan menggunakan data deskriptif. Kriteria sampel adalah induk Kambing PE dengan generasi F1 BoerPE yang memiliki hubungan kekerabatan langsung. Variabel yang diamati adalah Nilai eritrosit, denyut jantung dan frekuensi pernapasan. Analisa data dengan menggunakan tabel Uji t tidak berpasangan. Hasil dari Uji t diperoleh bahwa nilai Eritrosit Induk PE adalah 1,286 x 106/Mm3 dan generasi F1 BoerPE nya adalah 1,188 x 106/Mm3 menyatakan Induk PE tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan generasi F1 BoerPE, nilai denyut jantung induk PE 70,96 kali/menit dan nilai pada generasi F1 BoerPE 60,32 kali/menit menyatakan bahwa berbeda nyata (P<0,05) dan frekuensi pernapasan memiliki nilai pada induk PE yaitu 51,46 kali/menit dan pada generasi F1 BoerPE adalah 55,96 kali/menit ini menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai Eritrosit dan nilai frekuensi pernapasan induk Kambing PE tidak berbeda dengan generasi kambing F1 BoerPE tetapi pada nilai Denyut jantung berbeda nyata (P>0,05) Disarankan jika memilih kambing dengan produktivitas tinggi dapat dibantu dengan melihat profil Eritrosit pejantan F1 Boer dan juga status fisiologis nya Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada pejantan F1 BoerPE jantan yang berumur 16-20 bulan untuk melihat metabolisme pada ternak tersebut dan juga tingginya produktivitas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectEritrositen_US
dc.subjectPernapasanen_US
dc.subjectDenyut Jantungen_US
dc.subjectBoerPEen_US
dc.subjectKambing Induk PEen_US
dc.subjectFisiologisen_US
dc.subjectResearch Subject Categories::FORESTRY, AGRICULTURAL SCIENCES and LANDSCAPE PLANNING::Animal production::Animal breedingen_US
dc.titleStatus Fisiologis dan Profil Eritrosit Kambing Induk PE dan F1 BoerPE Studi Kasus untuk Perbaikan Pola Manajemen Kambing Cross Breedingen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record