Show simple item record

dc.contributor.authorNastiti, Aprilia Dwi
dc.date.accessioned2022-03-29T06:50:05Z
dc.date.available2022-03-29T06:50:05Z
dc.date.issued2021-06-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3478
dc.description.abstractPupuk hayati berisi mikroorganisme hidup dan bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas produksi dari suatu tanaman, melalui peningkatan aktivitas biologis di dalam tanah. Pupuk ini secara alami menyediakan nutrisi melalui proses gradual dengan cara memfiksasi unsur N dari atmosfer, melarutkan fosfor dan mensintesis zat-zat lain yang dibutuhkan tanaman. Oleh sebab itu dengan menggunakan pupuk hayati siklus penyuburan tanah akan berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan. Formulasi pupuk hayati yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan bahan pembawa vermiwash (Arfarita et al., 2017), yaitu hasil fermentasi dari budidaya cacing tanah (vermikompos). Arfarita et al. (2016, 2017, 2019) telah melakukan isolasi dan identifikasi bakteri Namun, aplikasi pupuk hayati di lapang sering kali tidak efektif karena disebabkan oleh faktor lingkungan yang sering tidak stabil dan kurang mendukung tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme tanah. Upaya peningkatan kesuburan tanah guna meningkatkan hasil tanaman kedelai, maka perlu diaplikasikan dengan induksi listrik untuk meningkatkan efektivitas pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan dosis pupuk hayati VP3 dan lama induksi listrik terhadap populasi bakteri tanah dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merr.) Penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, yakni dimulai pada 24 Oktober 2020 sampai bulan 31 Januari 2021. Penelitian dilakukan di lahan Percobaan Griya Santa Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Islam Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 13 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati yakni kimia tanah awal dan akhir, pH tanah, kelembaban tanah, populasi bakteri tanah, parameter pertumbuhan tanaman dan parameter hasil tanaman kedelai Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dosis pupuk hayati VP3 dan lama induksi listrik mampu meningkatkan jumlah populasi bakteri tanah. Pupuk hayati VP3 yang diaplikasikan secara mandiri maupun yang diaplikasikan bersama dengan induksi listrik dan pemberian pupuk NPK bersama dengan induksi listrik menunjukkan pengaruh yang lebih baik dan berbeda nyata dengan kontrol dan pemberian pupuk NPK saja pada parameter pertumbuhan tanaman kedelai. Peningkatan dosis pupuk hayati VP3 dan lama induksi listrik secara umum menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hasil tanaman kedelai, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun kebutuhan benih. Penggunaan pupuk hayati VP3 dapat menjadi alternatif pengganti pupuk anorganik dalam sistem pertanian berkelanjutan, ditunjukkan dengan hasil produksi tanaman dapat mencapai 5,93 ton/ha yang melampaui produksi standar nasional. Kata Kunci : Pupuk Hayati VP3, Lama Induksi Listrik, Populasi Bakteri Tanah dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merr.)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectPupuk Hayati VP3en_US
dc.subjectLama Induksi Listriken_US
dc.subjectPopulasi Bakteri Tanahen_US
dc.subjectHasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merr.)en_US
dc.titleEfek Peningkatan Dosis Pupuk Hayati VP3 dan Lama Induksi Listrik terhadap Populasi Bakteri Tanah dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merr.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record