dc.description.abstract | Bawang merah (Alium ascalonicum L) merupakan salah satu tanaman sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Konsumsi bawang merah pada tahun 2019 mencapai 765.334, ditahun 2020 mencapai 856.671, dan pada tahun 2021 mencapai 876.479 (Anonymous, 2019). Hasil bawang merah yang kurang maksimal dikarenakan petani kurang memperhatikan kesuburan tanah. Kesuburan dan kesehatan tanah yang baik dapat meningkatkan hasil tanaman bawang merah. Perbaikan media tanam pada bawang merah, salah satunya dengan pemberian bokashi kotoran kambing. Bokashi kotoran kambing mengandung mikroganisme yang sangat menguntungkan untuk mendukung pertumbuhan tanaman, merombak unsur-unsur organik dalam tanah sehingga dapat diserap oleh tanaman. Sekelompok bakteri yang menguntungkan yang dapat berguna bagi proses pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen yaitu PGPR ( Plant Growth Promoting Rhizobacteria ). Bakteri ini dapat dimurnikan dari akar bambu melalui fermentasi selama tiga hari. Bakteri dalam PGPR diantaranya Pseudomonas sp., Bacillus sp., Azobacter sp., dan Azospirilum sp.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021, di Jalan MT. Hariyono, Gang VIII B, RT 007/005, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Ketinggian tempat ± 550 meter dari permukaan laut, dengan suhu minimum 18° – 24° C, suhu maksimum antara 220-280C. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan kontrol, yang terdiri dari dua faktor dimana faktor pertama dosis bokashi kotoran kambing dan faktor kedua konsentrasi PGPR ( Plant growth promoting rhizobacteria). Faktor pertama dosis bokashi kotoran kambing terdiri dari 3 level, yaitu; K1 : 15 ton/ha bokashi kotoran kambing, K2 : 20 ton/ha bokashi kotoran kambing, K3 : 25 ton/ha bokashi kotoran kambing. Faktor yang kedua konsentrasi PGPR terdiri dari 3 level ; P1 = 10 ml/liter PGPR ( Plant growth promoting rhizobacteria ), P2 = 20 ml/liter PGPR ( Plant growth promoting rhizobacteria ) P3 = 30 ml/liter PGPR ( Plant growth promoting rhizobacteria ). Variabel yang diamati meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot segar umbi (gram) dan (ton/ha), bobot total tanaman bawang merah. Data yang didapat dianalisis ragam (uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasil uji F berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan dilakukan uji Dunnet 5% untuk membandingkan perlakuan dengan kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pada parameter pertumbuhan perlakuan dosis bokashi kotoran kambing 25 ton/ha dikombinasikan dengan konsentrasi PGPR 30 ml/liter pada panjang tanaman yaitu 39,25 dan jumlah daun yaitu 35,00 dan pada parameter hasil berat umbi ton/ha terbaik pada perlakuan dosis bokashi kotoran kambing 20 ton/ha dikombinasikan dengan konsentrasi PGPR 20 ml/liter yaitu 11, 36 ton/ha.
Kata Kunci : Bawang Merah ( Allium ascalonikum L ), Bokashi Kotoran Kambing dan Konsentrasi PGPR (Plant Grouth Promoting Rhizobacteria) | en_US |