Efisiensi Penggunaan Mesin Pemanen Padi (Combine harvester) dengan Pemanenan Secara Tradisional di Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Tanaman padi di Indonesia cukup melimpah, banyak masyarakat yang masih mempunyai lahan persawahan, akan tetapi banyak generasi muda sekarang yang enggan untuk menjadi petani karena dirasa kurang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhanya, oleh karena itu sangat dibutuhkan trobosan baru untuk mengatasi masalah tersebut. Pada zaman sekarang ini teknologi semakin berkembang pesat, seperti halnya mesin pemanen padi yang sudah di miliki dan dioprasikan pada lahan sawah di Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Akan tetapi masih ada sebagian petani padi yang masih menggunakan sistem pemanenan padi secara tradisional karena kurangnya pengetahuan tentang sistem pemanenan yang modern.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan mesin pemanen padi modern dan alat tradisional menggunakan perhitungan analisis R/C ratio, analisis linier berganda fungsi cobb douglas dengan taraf 0,05 untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap usaha tani padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro pada bulan juni 2021 dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dan sistem acak/random sampling dengan jumlah responden 23 petani padi yang menggunakan sistem pemanenan modern dan 23 petani padi yang mengunakan sistem pemanenan tradisional.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani padi di Desa Wadang Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro sudah efisien karena mendapatkan nilai R/C ratio 1,7 sistem pemanenan modern dan 1,3 sistem pemanenan tradisional sehingga diartikan nilai R/C ratio >1 maka usahatani tersebut sudah efisien. Hasil uji t-tes menunjukan nilai signifikan (0,00<0,05) artinya terjadi perbedaan yang nyata atara R/C ratio usahatani dengan sistem pemanenan modern dan tradisional. Hasil uji F menujukan nilai signifikan 0,000<0,05 sehingga variabel input berpengaruh nyata terhadap penelitian dan hasil uji T menujukan bahwa variabel yang signifikan meliputi: tenaga kerja, pupuk urea, pestisida dan biaya pemanenan memperoleh nilai signifikan <0,05 karena jika ada penambahan 1% maka akan menambah jumlah pendapatan petani dan variabel yang tidak berpengaruh meliputi: benih, pupuk TSP memperoleh nilai signifikan >0,05 karena kualitas benih kurang bagus dan volume pupuk TSP kurang banyak.
Kata Kunci : Mesin Pemanen Padi (Combine harvester), Bojonegoro