Show simple item record

dc.contributor.authorSyahroni, Mochamad Irvan
dc.date.accessioned2022-04-08T03:37:34Z
dc.date.available2022-04-08T03:37:34Z
dc.date.issued2021-02-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3560
dc.description.abstractSawi merupakan jenis sayur yang banyak digemari oleh masyarakat. Dari berbagai jenis sawi, pakcoy termasuk jenis yang banyak dibudidayakan. Kelebihan lain pakcoy yaitu mampu tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini berasal dari Cina, dan dibudidayakan sejak 2500 tahun lalu, kemudian menyebar luas ke Filipina dan Taiwan serta ke Negara Asia lainnya. Rata-rata produksi di Indonesia sayuran ini masih cukup rendah yaitu 20 ton/ha, dibandingkan negara-negara di Cina 40 ton/ha, Filipina 25 ton/ha, Taiwan 30 ton/ha. Pakcoy mengandung gizi (nutrisi) berupa kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, Ca, P, Fe, serta vitamin A, B, C dan E. Pemberian vermiwash dipadukan dengan vermikompos belum banyak dilakukan dalam budidaya tanaman. Untuk menghasilkan vermiwash yang baik dan berkualitas dapat diperoleh dari proses vermicomposting limbah pertanian. Pada umumnya produksi vermikompos dilakukan secara konvensional dengan memanfaatkan timbunan sampah organik dan membiarkan air siraman vermikompos dibuang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk menguji kombinasi vermikompos dan vermiwash terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman dengan baik dan optimum. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2020 sampai 18 November 2020, bertempat di laboratorium kompos Fakultas pertanian, Universitas Islam Malang, dan penanaman dilakukan di green house yang berlokasi di jalan MT. Haryono no. 198, Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian tempat 480 m dpl dengan suhu rata-rata 22-28oC. Dalam percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan Kontrol. Faktor I adalah dosis vermikompos terdiri dari tiga taraf yaitu V1 = 100 g/pot, V2 = 200 g/pot, V3 = 300 g/pot. Faktor II adalah Konsentrasi Vermiwash terdiri dari tiga taraf yaitu K1 = 100 ml/liter, K2= 200 ml/liter, K3 = 300 ml/liter, ditambah satu perlakuan kontrol dengan menggunakan pupuk anorganik. Tiap kombinasi perlakuan diulang sembilan kali dan masing-masing ulangan menggunakan empat pot sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi vermikompos dan vermiwash memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Pada variabel hasil menunjukkan bahwa pada perlakuan vermikompos 200 g dan konsentrasi vermiwash 200 ml/l memberikan hasil yang sama baiknya dengan vermikompos 300 g dan konsentrasi vermiwash 300 ml/l akan tetapi pada perlakuan vermikompos 100 g dan vermiwash 300 ml/l memberikan hasil yang tinggi sebesar 68,50 g. Hasil penelitian menjelaskan bahwa aplikasi dosis vermikompos dan vermiwash masih belum mampu memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman sebagai penggunaan pupuk anorganik. Kata Kunci : Sawi Pakcoy(Brassica rapa L.), Vermikompos dan Vermiwashen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectSawi Pakcoy(Brassica rapa L.)en_US
dc.subjectVermikomposen_US
dc.subjectVermiwashen_US
dc.titlePengaruh Kombinasi Vermikompos dan Vermiwash Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record