Show simple item record

dc.contributor.authorKhoirunnisa, Fajar
dc.date.accessioned2022-04-13T05:55:15Z
dc.date.available2022-04-13T05:55:15Z
dc.date.issued2021-08-14
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3602
dc.description.abstractTerong merupakan tanaman sayur-sayuran yang termasuk famili Solanaceae. Buah terong sangat digemari semua kalangan baik sebagai lalapan segar maupun diolah menjadi berbagai jenis masakan.Tanaman terong berasal dari India serta Birma, yang kemudian menyebar Afrika Timur, Afrika Tengah, Afrika Barat, Amerika Selatan, Karibia dan Spanyol. Di Indonesia sendiri sudah dibudidayakan hampir disemua daerah. Penelitian ini merupakan percobaan lapang yang dilakukan di Lahan Pertanian pada bulan Oktober 2020 – Januari 2021 yang berlokasi di Dusun Karangjati, Desa Ardimulyo, Kec. Singosari, Kabupatenn Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor 1 adalah T0= Tanpa pembenah tanah Novelgro terra, T1= Pembenah tanah 1ml/liter, Faktor 2 adalah P0= Tanpa pupuk NPK mutiara, P1= 75 kg/ha, P2= 150 kg/ha, P3= 225 kg/ha, P4= 300 kg/ha. Dari dua faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 30 satuan unit percobaan. Pada setiap unit percobaan terdapat 4 sampel tanaman, sehingga total percobaan sebanyak 120 tanaman. Parameter pengamatan yang diuji terdiri dari 3 macam, yaitu: parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun), parameter hasil (Jumlah bunga, jumlah buah sehat, fruitset, bobot segar total buah pertanaman, panjang buah, diameter buah, potensi hasil, bobot buah busuk, jumlah buah busuk, panjang akar, bobot basah brangkasan, bobot kering brangkasan), dan parameter kualitas (Vitamin C). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F (analisis sidik ragam) taraf 5% untuk mengetahui pengaruh faktor yang diuji dan interaksinya, apabila nyata pengaruhnya nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara perlakuan pembenah tanah dan Pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman dimana perlakuan T1P1 (pemberian pembenah tanah dan 75 kg/ha pupuk NPK mutiara) memberikan jumlah daun. Perlakuan T0P4 (tanpa pembenah tanah dan 300 kg/ha pupuk NPK mutiara) memberikan tinggi tanaman tertinggi dan perlakuan T1P3 (pemberian pembenah tanah dan 225 kg/ha pupuk NPK mutiara) memberikan luas daun tertinggi. Perlakuan T1P4 (pemberian pembenah tanah dan 300 kg/ha pupuk NPK mutiara), memberikan kandungan klorofil terbesar. Perlakuan T0P3 (tanpa pemberian pembenah tanah dan 225 kg/ha pupuk NPK mutiara) memberikan bobot segar dan bobot kering brangkasan terbesar. Perlakuan T0P2 (tanpa pemberian pembenah tanah dan 150 kg/ha pupuk NPK mutiara) memberikan jumlah bunga dan jumlah buah terbesar. Perlakuan T1P1 (pemberian pembenah tanah dan 75 kg/ha pupuk NPK mutiara) memberikan diameter buah tertbesar. Uji BNJ 5% secara terpisah perlakuan P1 (pemberian pupuk NPK mutiara 150 kg/ha) berpengaruh nyata terhadap bobot segar buah, panjang buah, potensial hasil, dan fruitset ton/ha dengan nilai 356,51 g, 27,35 cm, 15,94 ton/ha, dan 72,52%. Uji BNJ 5% secara terpisah perlakuan T1 (Pemberian pembenah tanah terra) berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman terong yang meliputi: Bobot segar buah, panjang buah, potensial hasil ton/ha, dan Fruitset pada buah terong dengan nilai 371,66 g, 28,00 cm, 16,20 ton/ha, dan 77,11%. Kata Kunci : Tanah Terra, Pupuk NPK, Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectTanah Terraen_US
dc.subjectPupuk NPKen_US
dc.subjectTanaman Terong Ungu (Solanum melongena L)en_US
dc.titleAplikasi Pembenah Tanah Terra dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Hasil Tanaman Terong Ungu (Solanum melongena L)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record