Show simple item record

dc.contributor.authorJannah, Ninda Firdausi
dc.date.accessioned2022-05-19T02:44:36Z
dc.date.available2022-05-19T02:44:36Z
dc.date.issued2022-02-17
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3657
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji tujuh plasma nutfah kentang yang ada di Indonesia dengan tiga pembanding (Granola, Atlantic, dan Sulawesi Selatan). Genotipe hasil uji karakterisasi ini diharapkan dapat memenuhi syarat utama deskripsi varietas sehingga dapat dilakukan pendaftaran varietas pada akhirnya. Penelitian dilaksanakan di Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan perlakuan macam klon yang terdiri dari lima level: P1 (klon PPPT6 No. 1); P2 (klon PPPT6 No.2); P3 (klon PPPT6 No.3); P4 (klon PPPT6 No.4); P5 (klon PPPT6 No.5). Tiap-tiap perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali dengan menggunakan 3 sampel untuk pengamatannya. Varibel pengamatan yang dilakukan adalah variabel pertumbuhan yang meliputi : tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang, jumlah daun, dan luas daun, panjang umbi dan diameter umbi; dan variabel produksi yang meliputi :bobot umbi per tanaman, bobot umbi per guludan, dan bobot umbi per hektar. Data dari hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA, uji F) dengan taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan apabila terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman kentang terbaik terdapat pada klon kentang PPPT6 No.2 dan klon kentang PPPT6 No.5, dan untuk hasil tanaman kentang terbaik terdapat pada klon kentang PPPT6 No.2. Secara kasat mata tanaman klon kentang PPPT6 No.2 lebih besar dari pada tanaman yang lain. Hal ini disebabkan oleh terpenuhinya kebutuhan unsur hara di yang mampu diserap langsung oleh akar tanaman kentang tanpa menyebar dan berkompetisi dengan tanaman yang lainnya. Sehingga memiliki tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang, jumlah daun, dan luas daun yang baik. Menurut Zelelew (2016), tanaman yang lebih tinggi akan mempunyai produksi daun per tanaman yang lebih banyak dan akan mempengaruhi produksi dari fotosintat. Kata kunci : Kentang, Klon, Galur PPPT6en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectKentangen_US
dc.subjectKlonen_US
dc.subjectGalur PPPT6en_US
dc.titleUji Lima Klon Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum) Galur PPPT6 Pada Pertumbuhan, Hasil dan Karakterisasi Morfologien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record