Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi di Desa Kebobang Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang)
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan : (1) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Desa Kebobang dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program PRUKADES: (2) faktor-faktor pendorong dan penghambat Program PRUKADES di Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subyek penelitian BPH dan masyarakat sebagai anggota Program PRUKADES. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Triangulasi yang digunakan untuk menjelaskan keabsahan data dengan menggunakan sumber. Hasil penelitian menunjukkan : 1. Pemberdayaan masyarakat desa melalui Program PRUKADES di Desa Kebobang sudah sesuai dengan tahap pemberdayaan. Dimana tahapan pelaksanaan pemberdayaan yaitu perencanaan, pendampingan, evaluasi dan tindak lanjut. Perencanaan dilakukan melalui musyawarah yang meliputi identifikasi kebutuhan, latar belakang, tujuan, pembentukan struktur kepengurusan dan rekruitmen anggota anggota. Selanjutnya pendampingan dilakukan pada proses produksi dengan mempraktekan dan memantau cara pembuatan pot oleh BPH, evaluasi dilakukan dengan menargetkan hasil produksi yang akan berpengaruh terhadap penghasilan anggota, kemudian tindak lanjut yang dilakukan BPH yaiyu menyiapkan keterampilan lain dan diharapkan masyarakat bisa membuka usaha mandiri. Menurut ketua BPH Program PRUKADES kesejahteraan masyarakat Desa Kebobang dikatakan meningkat dilihat dari yang awalnya ibu-ibu di desa setempat tidak memiliki penghasilan sekarang memiliki penghasilan yang cukup membantu untuk kebutuhan sehari-hari mereka. 2. Faktor pendorong yaitu antusias masyarakat, bahan baku yang mudah didapatkan dan dukungan dari pemerintah Desa Kebobang, sedangkan faktor penghambat pemberdayaan melalui Program PRUKADES yaitu kurangnya keterampilan dari masyarakat setempat dan perubahan cuaca yang tidak pasti.