Show simple item record

dc.contributor.authorAlasri
dc.date.accessioned2022-05-19T03:03:23Z
dc.date.available2022-05-19T03:03:23Z
dc.date.issued2022-02-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/3664
dc.description.abstractKesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan keamanan pangan saat ini semakin meningkat. Sejalan dengan perkembangan pengetahuan dan sikap masyarakat tersebut, telah berkembang pula teknologi pertanian sebagai antisipasinya. Sistem pertanian organik merupakan salah satu bentuk teknologi pertanian alternaif untuk solusi permasalahan tersebut. Salah saru tanaman yang dapat dibudidaya dengan sistem pertanian organik yakni tanaman sawi hijau. Sawi hijau (Brassica chinensia var. parachinensis L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura dari jenis sayur-sayuran yang di manfaatkan daun-daun yang masih muda. Selama ini petani sayuran di Indonesia cenderung menggunakan pupuk buatan atau pupuk anorganik untuk memupuk tanaman sawi hijau, penggunaan pupuk buatan secara terus menerus tanpa mengembalikan bahan organik maka tanah akan menjadi jenuh akan unsur hara tertentu, sehingga dalam kurun waktu tertentu akan menurunkan hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh kombinasi pemberian konsentrasi substrat dan dosis MOL kotoran ayam terhadap pertumbuha dan hasil tanaman sawi hijau. Penelitian ini merupakan percobaan polibag dengan media tanam campuran tanah dan kotoran sapi. Penelitian ini dilaksankan pada bulan maret 2021 sampai dengan bulan Mei 2021 yang berlokasi di Desa Randuagung RT 06 RW 05 Gondang tengah Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan ketinggian ± 487 mdpl, suhu udara rata-rata berkisaran 22˚C-32˚C. Dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah konsentrsi subtrat yang terdiri dari 4 level A1 (20%), A2 (30%), A3 (40%), A4 (50%). Sedangkan faktor kedua yaitu dosis dari MOL yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : D1 = ½ Dosis anjuran (20 lt/Ha) , D2 = Dosis anjuran (40 lt/Ha), dan D3 = 1,5 Dosis anjuran (60 lt/Ha). Dari kedua faktor tersebut didapatkan 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali, dan pada tiap-tiap ulangan diberi 1 kontrol, sehingga total keseluruhan unit percobaan sebanyak 39 unit, dengan variabel pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, bobot segar konsumsi, bobot kering konsumsi, bobot segar akar, bobot kering akar dan indeks panen. Dengan uji lanjut BNJ 5% untuk megetahui perbandingan antar perlakuan dan uji Dunnet 5% untuk membandingkan perlakuan dengan kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi nyata antara pemberian konsentrasi substrat dan dosis MOL terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau. Pemberian konsentrasi substrat dan dosis MOL memberikan interaksi pada umur 14 dan 21 hst terhadap paremeter pertumbuhan tanaman sawi, perlakuan kombinasi yang terbaik yaitu pada A1D2 dengan didukung data diameter batang (1,06 cm2), juga memberikan hasil bobot segar total tanaman terbaik dengan rata-rata (201,79 g), dan bobot kering konsumsi (17,07 g). Kata Kunci : Konsentrasi Substrat, Dosis Mol (Mikroorganisme Lokal), Kotoran Ayam, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica Chinensia Var. Parachinensis)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectKonsentrasi Substraten_US
dc.subjectDosis Mol (Mikroorganisme Lokal)en_US
dc.subjectKotoran Ayamen_US
dc.subjectPertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica Chinensia Var. Parachinensis)en_US
dc.titlePengaruh Konsentrasi Substrat dan Dosis Mol (Mikroorganisme Lokal) Kotoran Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica Chinensia Var. Parachinensis)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record