The Strategies of EFL Teachers to Integrate IslamicValues in Teaching English at English Departmentof IAIN Madura
Abstract
Stategi adalah cara bagaimana guru mencapai tujuan berdasarkan tujuan
pengajaran atau tergantung pada kelas dan kebutuhan siswa. Jurusan bahasa
Inggris adalah jurusan yang keilmuannya sekuler dan non religious dimana ini
harus sesuai dengan visi dan misi IAIN Madura yaitu religious dan kompetitif.
Peneliti menggunakan metode basic qualitative, Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi strategi apa yang digunakan guru bahasa Inggris dalam
mengintegrasi nilai-nilai keislaman serta bagaimana cara mengaplikasikannya.
Ada empat guru yang diteliti oleh peneliti. Peneliti memilih karena
rekomendasi dari Ketua Program Studi Bahasa Inggris IAIN
MADURA.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pengajaran
yang digunakan oleh guru bahasa Inggris Jurusan Bahasa Inggris IAIN Madura
untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam Pengajaran Bahasa Inggris dan
untuk mengetahui bagaimana guru Bahasa Inggris Jurusan Bahasa Inggris IAIN
Madura menerapkan strategi pengajaran untuk mengintegrasikan Nilai-Nilai
Islam. dalam mengajar bahasa Inggris. Instrumen penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Validitas penelitian ini triangulasi teknik.
Dosen 1 menggunakan brainstorming dalam pembelajaran Bahasa Inggris,
beliau memberikan mahasiswa pertanyaan setiap minggu. Dosen 2 menggunakan
demonstration or games dalam pembelajaran Bahasa Inggris,. Dosen 3
menggunakan case-based small group discussion dalam pembelajaran Bahasa
Inggris,, sedangkan Dosen 4 biasanya menggunakan case-based small group
discussion.
Holistic integration dilakukan oleh Dosen 2 dan dosen 3 yang mana beliau
menggunakan text atau audio keislaman dalam pembelajaran sedangkan Dosen 1
melakukan holistic integration dalam evalusi. Tetapi Specific Integration
dilakukan oleh semua Dosen, mereka selalu mencoba menerapkan sikap baik,
serta moral yang baik. Itu ditunjukkan dalam pengaplikasian kejujuran, kesabaran,
dalam proses belajar mengajar.
Peneliti menemukan bahwa semua dosen mengaplikasikan curriculum
approach, yaitu context-fictional approach, semua dosen mengganti Sapaan
dengan Salam, berdoa atau menggucapkan Basmalah atau Hamdalah di awal dan
diakhir pembelajaran.