Show simple item record

dc.contributor.authorAlfalah, M. Alvin
dc.date.accessioned2020-11-19T02:00:32Z
dc.date.available2020-11-19T02:00:32Z
dc.date.issued2020-06-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/385
dc.description.abstractTanaman melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman semusim yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan banyak digemari oleh masyarakat karena buahnya yang berasa manis dan mengandung banyak air sehingga menyegarkan apabila dimakan. Tanaman melon ini juga memiliki arti penting bagi perkembangan sosial ekonomi masyarakat khususnya dalam meningkatkan pendapatan petani, karena buah melon memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Namun, buah ini memiliki resiko tinggi dalam kegagalan panen oleh karena itu dibutuhkan penanganan intensif dalam budidayanya. Disisi lain, penurunan luas areal lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dan penurunan kualitas tanah pertanian semakin meningkat. Hal ini menjadi pendorong berkembanganya budidaya tanpa tanah dengan menggunakan berbagai macam kultur substrat organik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode aplikasi dan dosis vermikompos terhadap pertumbuhan, hasil tanaman melon. Penelitian ini merupakan percobaan pot dengan media tanam campuran cocopeat, biochar sekam dan pasir dengan sumber nutrisi berasal dari vermikompos. Penelitian dilaksanakan pada tanggal Februari 2020 – Mei 2020, bertempat di laboratorium kompos Fakultas Pertanian, Universitas Islam Malang dan Rumah Plastik yang berlokasi di Jalan MT. Haryono no. 198, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian tempat ±550 m dpl dengan suhu rata-rata 30-36ºC. Dalam Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor I adalah metode aplikasi vermikompos terdiri dari tiga taraf yaitu M1= Vermikompos padat, M2= kombinasi vermikompos padat dan cair. Faktor II adalah Dosis Vermikompos yang terdiri dari lima taraf yaitu V1= 200g/polybag, V2 = 400 g/polybag, V3 = 600 g/polybag, dan V 4= 800 g/polybag, serta satu perlakuan kontrol dengan menggunakan pupuk anorganik. Tiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing ulangan menggunakan tiga polibag sampel, tiap polibag berisi 1 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara metode aplikasi dan dosis vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Pertumbuhan dan hasil tanaman terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan M1V4 (aplikasi vermikompos padat 100% dosis 800 g/polybag), tetapi tidak berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan M1V3 (aplikasi vermikompos padat 100% dosis 600 g/polybag). Tingkat hasil tanaman melon yang dibudidayakan secara hidroganik dengan menggunakan pupuk vermikompos pada dosis tertinggi 800 g/polybag masih lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan pupuk an organik, dengan hasil bobot buah sebesar 601,11 gram dan diameter buah sebesar 10,19 cm untuk perlakuan pupuk vermikompos dan hasil bobot buah sebesar 855,56 gram dan diameter buah sebesar 11,77 cm untuk perlakuan pupuk an organik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectDosis Vermikomposen_US
dc.subjectHidroganiken_US
dc.titlePengaruh Metode Aplikasi Dan Dosis Vermikompos Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Hidroganiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record