Hubungan Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa kelas VIII SMP Kristen Waikabubak Materi Kubus dan Balok Tahun Pelajaran 2020/2021
Abstract
Pada mata pelajaran matematika, kemampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan ini tidak lepas dari beberapa faktor, diantaranya adalah motivasi belajar dan kepercayaan diri peserta didik. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan, diperoleh informasi bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik di kelas VIII di SMP Kristen Waikabubak antara peserta didik satu dengan yang lainnya masih berbeda jauh dan masih agak rendah. Hal dibuktikan dengan tingkat pemahaman materi dan kemampuan dasar peserta didik mengenai pembelajaran matematika masih kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP Kristten waikabubak pada materi kubus dan balok, (2) untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kepercayaan diri terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP Kristen Waikabubak pada materi kubus dan balok
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif jenis ex post facto dengan sampel sebanyak 61 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan soal tes. Data yang didapatkan berasal dari hasil kuesioner dan tes terhadap sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan uji korelasi Spearman-Brown.
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa: (1) motivasi belajar berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP Kristen Waikabubak pada materi kubus dan balok, (2) kepercayaan diri berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII di SMP Kristen Waikabubak pada materi kubus dan balok. Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan di dapatkan hasil sebagai berikur: (1) uji korelasi antara variabel motivasi belajar dan variabel kemampuan pemecahan masalah matematis menunjukkan bahwa kedua variabel ini memiliki hubungan yang signifikan karena nilai Sig. (2 tailed) bernilai lebih kecil dari 0, 05 yaitu 0,000 dan memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,616 sehingga disimpulkan bahwa motivasi belajar berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis. (2) uji korelasi antara variabel kepercayaan diri dengan variabel kemampuan pemecahan masalah matematis menunjukkan bahwa kedua variabel ini memiliki hubungan yang signifikan karena nilai Sig. (2-tailed) bernilai lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 dan memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,627 sehingga disimpulkan bahwa kepercayaan diri berhubungan dengan kemampuan pemecahan masalah matematis
Kata-Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Kepercayaan diri, Motivasi Belajar