Analisis Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Relasi dan Fungsi Kelas VIII SMP PGRI Wonotirto
Abstract
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Dibutuhkan usaha untuk mengembangkan kemampuan penalaran dan komunikasi agar peserta didik dapat berkembang dengan baik. Kemampuan penalaran matematis mengacu pada kemampuan memikirkan masalah matematika secara logis untuk mendapatkan suatu kesimpulan atau solusi, sedangkan kemampuan komunikasi adalah kemampuan mengekspresikan ide atau pemikiran melalui tanda, simbol ataupun gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran peserta didik dalam menyelesaikan soal pada materi relasi dan fungsi kelas VIII SMP PGRI Wonotirto dan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal pada materi relasi dan fungsi kelas VIII SMP PGRI Wonotirto. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 3 peserta didik kelas VIII SMP PGRI Wonotirto, dikategorikan menurut kemampuan matematika tinggi, sedang, rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi rekaman video. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk membandingkan dan mengecek hasil tes dan wawancara. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, peserta didik dengan kategori kemampuan penalaran matematis tinggi dapat memenuhi lima indikator kemampuan penalaran matematis, yaitu menyajikan pernyataan melalui tulisan, gambar, sketsa atau diagram; mengajukan dugaan; memberikan alasan terhadap beberapa solusi; memeriksa kesahihan suatu argumen; dan menarik kesimpulan atau melakukan generalisasi. Peserta didik dengan kategori kemampuan penalaran matematis sedang hanya dapat memenuhi satu indikator baik, yaitu menyajikan pernyataan melalui tulisan, gambar, sketsa atau diagram; satu indikator cukup baik, yaitu mengajukan dugaan; serta tiga indikator cukup baik, yaitu memberikan alasan terhadap beberapa solusi, memeriksa kesahihan suatu argumen, dan menarik kesimpulan atau melakukan generalisasi. Peserta didik dengan kategori kemampuan penalaran matematis rendah hanya memenuhi dua indikator cukup baik, yaitu menyajikan pernyataan melalui tulisan, gambar, sketsa atau diagram; dan mengajukan dugaan; serta tiga indikator kurang baik yaitu memberikan alasan terhadap beberapa solusi, memeriksa kesahihan suatu argumen, dan menarik kesimpulan atau melakukan generalisasi.
Selanjutnya, untuk kemampuan komunikasi matematis diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik dengan kategori tinggi dapat dikatakan sangat baik dari kemampuannya dalam mengkomunikasikan ide-ide matematis ke dalam tiga indikator kemampuan komunikasi matematis, yaitu menulis (written text), menjelaskna ide atau solusi dari permasalahan matematika dalam bentuk gambar (drawing), dan menyatakan masalah atau peristiwa sehari-hari dalam bahasa model matematika (mathematical expression). Peserta didik dengan kategori kemampuan komunikasi matematis sedang hanya domain pada satu indikator, yaitu pada indikator pertama tentang menjelaskan ide atau solusi dari suatu permasalahan atau gambar dengan menggunakan bahasa sendiri (written text), sedangkan dua indikator lainnya mencapai cukup baik, yaitu dalam menjelaskan ide atau solusi dari permasalahan matematika dalam bentuk gambar (drawing) dan menyatakan masalah atau peristiwa sehari-hari dalam bahasa model matematika (mathematical expressions). Peserta didik dengan kategori kemampuan komunikasi matematis rendah juga domain pada satu indikator cukup baik yaitu menyatakan masalah atau peristiwa sehari-hari dalam bahasa model matematika (mathematical expressions). Peserta didik dengan kategori rendah ini juga cukup baik dalam menjelaskan ide atau solusi dari suatu permasalahan atau gambar dengan menggunakan bahasa sendiri (written text) serta dalam menjelaskan ide atau solusi dari permasalahan matematika dalam bentuk gambar (drawing).
Kata-kata kunci: Penalaran Matematis, Komunikasi Matematis, Relasi, dan Fungsi