Analisis Kemampuan Koneksi Matematis dalam Materi Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Self Concept Siswa di MTs Al-Amin Poncokusumo Malang
Abstract
Kemampuan koneksi matematis merupakan kemampuan siswa untuk mengaitkan peristiwa/kejadian dalam kehidupan sehari-hari dengan materi pelajaran dan mengkaitkan antar konsep dalam matematika itu sendiri. Salah satu aspek yang dapat mempengarui signifikan terhadap proses pembelajaran matematika peserta didik yakni aspek psikologis. Aspek psikologis yang turut memberikan kontribusi pembelajaran matematika yakni self concept.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mendiskripsikan kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi persamaan garis lurus kelas VIII di MTs Al-Amin Poncokusumo dengan self concept tinggi; 2) Untuk mendiskripsikan kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi persamaan garis lurus kelas VIII di MTs Al-Amin Poncokusumo dengan self concept sedang; 3) Untuk mendiskripsikan kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi persamaan garis lurus kelas VIII di MTs Al-Amin Poncokusumo dengan self concept rendah; 4) Untuk mendiskripsikan tingkat kemampuan koneksi matematis ditinjau dari self concept peserta didik pada materi persamaan garis lurus kelas VIII di MTs Al-Amin Poncokusumo Malang.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam peneltian ini peserta didik kelas VIII MTs Al-Amin Poncokusumo Malang tahun 2020/2021 yang terdiri dari 28 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, angket, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, kuisioner, dan pedoman wawancara. Soal tes kemampuan koneksi matematis dan kuisioner self concept diberikan kepada 28 peserta didik. Sebanyak 28 peserta didik dipilih 6 peserta didik untuk wawancara berdasarkan klasifikasi self concept. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji keabsahan/ validitas data dengan membandingkan kemampuan koneksi matematis dan hasil wawancara. Setelah data absah/valid maka dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan kemampuan koneksi matematis berdasarkan setiap klasifikasi self concept tinggi, sedang, dan rendah.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa; (1) Peserta didik dengan koneksi matematis pada klasifikasi self concept Tinggi adalah sebagai berikut; Secara garis besar peserta didik termasuk dalam klasifikasi self concept menggunakan cara-cara yang memenuhi indikator kemampuan koneksi matematis. Secara garis besar keunikan dari kategori ini terletak pada peserta didik dalam menyajikan jawaban secara rinci dan sistematatis sesuai dengan prosedur jawaban yang sudah ditetapkan oleh peneliti yang rata-rata dapat memenuhi semua indikator kemampuan koneksi matematis. Pengklasifikasian tingkat self concept tinggi dapat dilihat bahwa hasil rata-rata kemampuan koneksi matematis yang diperoleh peserta didik yaitu 83, 3. (2) Peserta didik dengan koneksi matematis pada klasifikasi self concept sedang adalah sebagai berikut; Secara garis besar peserta didik yang termasuk dalam klasifikasi self concept sedang subjek tidak mencapai memenuhi setiap indikator secara maksimal. Dari pengklasifikasian tingkat self concept sedang dapat dilihat bahwa hasil rata-rata kemampuan koneksi matematis yang diperoleh peserta didik taitu 70, 2. (3) Peserta didik dengan koneksi matematis pada klasifikasi self concept rendah adalah sebagai berikut; Secara garis besar peserta didik yang termasuk dalam klasifikasi self concept rendah hanya fokus pada satu indikator menjawab soal tes kemampuan koneksi matematis. Dari pengklasifikasian tingkat self concept rendah diketahui bahwa hasil rata-rata kemampuan koneksi matematis yang diperoleh siswa sebesar 58, 4.
Kata Kunci: Kemampuan Koneksi Matematis, Self Concept, Persamaan Garis Lurus