Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan kemampuan yang harus dikuasai peserta didik, karena kemampuan pemecahan masalah sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi pada kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah adalah kecerdasan verbal linguistik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahaman masalah matematis dalam menyelesaikan soal AKM peserta didik berdasarkan kecerdasan dominan verbal linguistik dengan kecerdasan dominan kedua yaitu kecerdasan logis matematis, visual spasial, interpersonal, dan intrapersonal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 4 peserta didik yang didasarkan atas hasil pengisian angket kecerdasan majemuk dan hasil jawaban tes soal AKM. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek dengan kecerdasan dominan verbal linguistik – logis matematis, subjek dengan kecerdasan dominan verbal linguistik – visual spasial, subjek dengan kecerdasan dominan verbal linguistik – interpersonal, dan subjek dengan kecerdasan dominan verbal linguistik – intrapersonal.Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan wawancara, dengan instrumen soal tes AKM, angket kecerdasan majemuk, dan pedoman wawancara. Validasi data menggunakan triangulasi teknik dengan membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan hasil wawancara. Setelah data absah/valid dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan kemampuan pemecahan masalah matematis berdasarkan setiap tipe kecerdasan yang ditentukan.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa Peserta didik dengan tipe kecerdasan verbal linguistik – logis matematis dan kecerdasan verbal linguistik – visual spasial mampu menyelesaikan masalah matematika pada soal Asesmen Kompetensi Minimum. Peserta didik memenuhi seluruh indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. Peserta didik tipe kecerdasan verbal linguistik – logis matematis lebih unggul dari pada tipe kecerdasan yang lain dan peserta didik menyelesaikan dengan teliti dan tepat dengan waktu yang tidak lama. Peserta didik dengan tipe kecerdasan verbal linguistik – visual spasial lebih memahami masalah menggunakan visual/gambar yang ada pada soal masalah. Peserta didik berkecerdasan verbal linguistik – interpersonal memenuhi 3 indikator dari 4 indikator pemecahan masalah matematis. Peserta didik tipe kecerdasan verbal linguistik – interpersonal mampu memahami masalah dengan berulang-ulang membaca soal yang diberikan dan dalam menyelesaikan masalah peserta didik membutuhkan rangsangan/ atau petunjuk untuk menemukan konsep yang tepat untuk digunakan. Peserta didik berkecerdasan verbal linguistik – interpersonal memenuhi 2 indikator dari 4 indikator pemecahan masalah matematih. Peserta didik dengan tipe kecerdasan verbal linguistik dan intrapersoanl membutuhkan waktu berulang kali membaca untuk memahami masalah pada soal, akan tetapi peserta didik mampu mengingat konsep yang digunakan dalam menyelesaikan masalah. Peserta didik belum mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan rencana, akan tetapi mampu menjelaskan kesimpulan dari penyelesaian yang dilakukan.
Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, AKM, Kecerdasan Majemuk.