Analisis Kemampuan Pemahamahamn Konsep Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Peserta Didik Kelas VIII MTS Ash-Sholihuddin Dampit
Abstract
Pemahaman konsep merupakan sangat penting dalam pembelajaran matematika karena sebelum peserta didik mengerjakan soal matematika peserta didik diharapkan memiliki pemahaman terlebih dahulu dan harus memiliki pemahaman yang benar. Pemahaman Konsep memegang peranan penting dalam pembelajaran matematika. Jika konsep dasar yang di terima peserta didik salah, maka sukar untuk memperbaiki kembali, terutama jika sudah di terapkan dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Selain itu, kemampuan pemahaman konsep matametis sangat mendukung pada pengembangan kemampuan matematis lainnya, yaitu komunikasi, pemecahan masalah, penalaran, koneksi, representasi, berpikir kritis dan berpikir kreatif matematis serta kemampuan matematis lainnya. Pemahaman konsep matematis memang berpengaruh terhadap kemampuan matematis lainnya, kemampuan pemahaman konsep matematis yang tinggi akan membuat prestasi belajar peserta didik juga semakin tinggi begitupun sebaliknya jika peserta didik kurang memahami pemahaman konsep dengan baik maka prestasi belajar juga akan rendah. Pada saat ini, pemahaman konsep masih terbilang rendah. Dalam pemahaman konsep matematika peserta didik memerlukan danya kemandirian belajar, karena kemandirian belajar memiliki peran penting untuk meningkatkan semangat belajar agar memberikan hasil yang efektif. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep matematis disebabkan oleh kemandirian belajar peserta didik, pemahaman konsep dan kemandirian belajar ternyata juga saling berkaitan. Di masa sekarang ini, peserta didik harus mempunyai pemahaman konsep yang kuat untuk mendukung belajar peserta didik agar memiliki tingkat pemahaman konsep yang tinggi nantinya. Apalagi kondisi di Indonesia saat ini yang mengharuskan peserta didik untuk belajar dirumah karena kondisi pandemi ini dengan melakukan belajar daring, kondisi saat ini menjadi tantangan untuk setiap peserta didik karena mengharuskan peserta didik untuk belajar mandiri.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis yang mempunyai kemandirian belajar tingkat tinggi, sedang dan rendah peserta didik pada materi sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Pemilihan subjekdilakukan dengan cara Purposive (bertujuan). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik MTs Ash-Sholihuddin Dampit kelas VIII yang berdomisili di lingkungan daerah Dampit yang telah mendapatkan materi SPLDV. Penentuan subjek penelitian berdasarkan tingkat kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah yang diklasifikasi berdasarkan angket kemandirian belajar yang diberikan kepada 20 peserta didik. Dari masing-masing tingkat kemandirian belajar dipilih satu subjek untuk kemudian diberika soal tes yang berupa soal uraian pada materi SPLDV untuk menguji kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik, yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara untuk memperoleh data dan mengetahui lebih mendalam tentang kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, tes dan wawancara. Dalam penelitian ini validasi data menggunakan triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas/validasi data dengan membandingkan kemampuan pemahaman konsep dari hasil tes dan wawancara. setelah mendapatkan data kredibel/valid maka dilakukan analisis data untk memperoleh kesimpulan kemampuan pemahaman konsep peserta didik berdasarkan kemandirian belajar.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik subjek 1 dengan klasifikasi kemandirian belajar tinggi juga memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang tinggi dalam menyelesaikan soal uraian. Hal ini ditunjukkan dengan subjek 1 mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman konsep matematis dengan baik yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, mengklasifikasi objek-objek berdasarkan konsep matematika, menerapkan konsep secara algoritma, memberikan contoh atau kontra contoh dari konsep yang sudah dipelajari, menyajikan konsep dalam berbagai representasi dan mengaitkan berbagai konsep matematika secara internl maupun eksternal. Peserta didik subjek 2 dengan klasifikasi kemandirian belajar sedang juga memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang sedang dalam menyelesaikan soal uraian. Hal ini ditunjukkan dengan subjek 2 dalam menyelesaikan soal uraian SPLDV yang diberikan, mampu memenuhi 5 dari 6 indikator kemampuan pemahaman konsep matematis dengan baik yaitu mengklasifikasi objek-objek berdasarkan konsep matematika, menerapkan konsep secara algoritma, memberika contoh atau kontra contoh dari konsep yang dipelajari, menyajikan konsep dalam berbagai representasi dan mengaitkan berbagai konsep matematika secara internal maupun eksternal. Indikator yang subjek 2 tidak mampu terpenuhi yaitu menyatakan ulang sebuah konsep dengan baik. Peserta didik subjek 3 dengan klasifikasi kemandirian belajar rendah juga memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis yang rendah dalam menyelesaikan soal uraian. Hal ini ditunjukkan dengan subjek 3 dalam menyelesaikan soal uraian SPLDV yang diberikan, tidak mampu memenuhi semua indikator kemampuan pemahaman konsep matematis. Subjek 3 mampu memenuhi 2 indikator dengan baik yaitu mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan konsep matematika dan menerapkan konsep secara algoritma.
Kata kunci: Pemahaman Konsep, Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV), Kemandirian Belajar.