Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual Ditinjau dari Kecerdasan Logis Matematis pada Materi Himpunan Kelas VII
Abstract
Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk menghasilkan pendapat baru dalam menyelesaikan masalah. Kecerdasan logis matematis siswa mempunyai peran penting untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah. Masalah tersebut dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari atau bisa disebut juga dengan masalah kontekstual.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan cara siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual materi himpunan ditinjau dari kecerdasan logis matematis, 2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual materi himpunan ditinjau dari kecerdasan logis matematis, dan 3) mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah kontekstual materi himpunan ditinjau dari kecerdasan logis matematis.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek dilakukan dengan cara purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A MTs Ash-Sholihuddin dengan jumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, angket, observasi, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes, angket, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Angket kecerdasan logis matematis diberikan kepada 25 siswa, dari hasil angket tersebut dipilih 6 subjek penelitian untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kreatif dan dilanjutkan dengan wawancara untuk memperdalam informasi. Triangulasi teknik digunakan dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data dengan membandingkan hasil angket, hasil tes kemampuan berpikir kreatif, hasil observasi, dan hasil tes wawancara terkait kemampuan berpikir kreatifnya.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a) Siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis tinggi mampu menyelesaikan soal dengan baik dan memenuhi semua indikator kecerdasan logis matematis, siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis sedang mampu menyelesaikan soal namun hanya mampu memenuhi tiga indikator kecerdasan logis matematis, dan siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis rendah belum mampu memenuhi semua indikator kecerdasan logis matematis sehingga tidak mampu menyelesaikan soal dengan baik. b) Siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis tinggi mampu memenuhi indikator keterincian, keluwesan, keaslian, dan keterincian; siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis sedang mampu memenuhi indikator keterincian namun belum mampu memenuhi indikator keaslian dan kelancaran; siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis rendah belum mampu memenuhi indikator keterincian, keaslian, keluwesan, dan kelancaran. c) Siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis tinggi memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif tinggi, siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis sedang memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif sedang, dan siswa dengan kategori kecerdasan logis matematis rendah memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif rendah.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Masalah Kontekstual, Kecerdasan Logis Matematis