Show simple item record

dc.contributor.authorFilardi, Ahmad
dc.date.accessioned2020-11-20T02:55:28Z
dc.date.available2020-11-20T02:55:28Z
dc.date.issued2020-07-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/464
dc.description.abstractTomat merupakan salah satu komoditi multiguna yang tidak hanya berfungsi sebagai sayuran dan buah saja, tetapi juga sering dijadikan pelengkap bumbu masak, minuman segar, sumber vitamin dan mineral, dan bahan pewarna alami, bahkan tomat dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik atau obatobatan.Setiap tahun lahan pertanian produktif semakin berkurang yang diakibatkan oleh alih fungsi lahan, sementara itu permintaan bahan pangan yang terus meningkat akibat peningkatan jumlah penduduk. Petani dipaksa untuk mencari cara alternatif dalam membudidayakan tanaman pangan. Sistem pertanian alternatif yaitu menggunakan sistem pertanian hidroganik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh metode dan dosis aplikasi vermikompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang dibudidayakan secara hidroganik. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2020 – 25 Mei 2020, di Rumah Plastik yang berlokasi di Jalan MT. Haryono no. 198, Dinoyo, Kec.Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian tempat 550 m dpl dengan suhu rata-rata 22-28oC. Pembuatan vermikompos dilakukan di laboratorium kompos Fakultas Pertanian, Universitas Islam Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu Faktor 1 metode aplikasi vermikompos yang terdiri dari tiga taraf yaitu M1 = 100% vermikompos padat, M2 = 50% dosis vermikompos padat dan 50% vermikompos cair, M3 = 100% vermikompos cair. Faktor 2 dosis vermikompos yang terdiri dari lima taraf yaitu V1 = 150 g/polibag, V2 = 300 g/polibag, V3 = 450 g/polibag, V4 = 600 g/polibag dan V5 = 750 g/polibag, ditambah satu perlakuan kontrol dengan menggunakan pupuk anorganik. Tiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan masing-masing ulangan menggunakan tiga sampel tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara metode dan dosis aplikasi vermikompos berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Secara umum perlakuan 100% vermikompos padat dosis 600 g/tanaman memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik, dimana pada akhir pengamatan umur 42 hst pertumbuhan perlakuan tersebut memberikan rata-rata tinggi tanaman 78,50 cm, jumlah daun 205,33, luas daun 4516,75 cm2dan jumlah bunga 24,78. Sedangkan hasil yang dicapai untuk jumlah buah 24,33, fruitset 98,20% dan bobot total buah 447,22 g/tanaman. Hasil uji Dunnet 5% menunjukkan bahwa semua kombinasi perlakuan metode dan dosis aplikasi vermikompos memberikan bobot total buah yang lebih kecil dari kontrol sebesar 647,56 g/tanaman. Hal ini menunjukkan bahwa metode dan dosis aplikasi vermikompos pada media hidroganik sampai dosis tertinggi belum mampu menyamai bobot total buah pertanaman yang dicapai oleh perlakuan kontrol yang menggunakan pupuk anorganik (AB Mix). Bobot total buah tomat pada perlakuan100% vermikompos padat dosis 600 g/tanaman menunjukkan hasil tertinggi sebesar 447,22 g/tanaman. Kombinasi terbaik yaitu metode aplikasi 100% vermikompos padat diperoleh dosis optimum sebesar 709,50 g/tanaman dan hasil maksimum sebesar 494,70 g/tanaman.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectVermikomposen_US
dc.subjectTanaman Tomaten_US
dc.titlePengaruh Metode Dan Dosis Aplikasi Vermikompos Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum Miil) Hidroganiken_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record