dc.description.abstract | Pengambilan data penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03-Maret-2022 sampai 03-Mei-2022 di Dusun Petiyen Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh tinggkat penggunaan Debu Sawit Terfermentasi Aspergillus Niger pada Complete Feed Terhadap Nilai Ekonomis Domba lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai pedoman dan data dasar serta informasi tentang pengaruh tingkat penggunaan debu sawit terfermentasi aspergillus Niger dalam Complete Feed terhadap nilai ekonomis pakan domba lokal.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 ekor domba pejantan dalam bobot awal pada K1=16 kg sampai 21 kg pada K2= 24 kg sampai 29 kg dan pada K3= 30kg sampai 36 kg. Bahan pakan yang digunakan adalah pakan Complete Feed, tongkol jagung, jagung, dedak halus, gandum, kulit kopi, gaplek, polard, (Distillers Grains With Solubles) DDGS, (Corn Gluten Feed) SGF, ampas kecap, urea, molases, kapur, Debu Sawit yang sudah difermentasi. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak klompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok, tiap klompok terdiri dari 2 ekor domba (penelitian). Perlakuan yang diberikan adalah P0 = tidak menggunakan debu sawit. P1 = menggunakan debu sawit 10%. P2 = menggunakan 15% debu sawit. P3 = menggunakan 20% debu sawit. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah efisiensi pakan, biaya pakan perkilogram dan Income Over Feed Cost.
Hasil penelitian menunjukan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap biaya pakan perkilogram dan IOFC Domba jantan. Dari hasil rata - rata Income Over Feed Cost, P0 =Rp 195325,33ᵃ/ekor, P1 =Rp 202865,00a/ekor, P2 =Rp 218118,67ᵇ/ekor, dan P3 =Rp 237525,00c/ekor. Sedangkan Pada uji kelompok (IOFC) menunjukan K1= Rp,203232,75a, K2=Rp,2212150,a K3=Rp,224992,50b. Pada biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan yaitu P0 =Rp 23424,22ᶜ/, P1 = Rp22853,43c/, P2 = Rp 21732,75ᵇ/, dan P3 = Rp 20522,41a/. pada uji kelompok K3= 21541,70a, K2=22255,14,ab, K1=22602,75b. Dan pada efisiensi pakan P0 = 15,53,a P1 = 13,58,a P2 = 14.11,ab P3 = 14,77,b. sedangkan uji kelompok menunjukan, K1=13,70,a. K2=13,92,a. K3=14,37,b.
Kesimpulan dan hasil penelitian menunjukan bahwa 20% debu sawit terfermentasi dalam ransum, mampu menurunkan biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan menjadi Rp. 20522, sedangkan Income Over Feed Cost meningkat menjadi Rp. 237525, dan efisiensi pakan meningkat menjadi 14.77%. Diharapkan pada penelitian selanjutnya disarankan penggunaan debu sawit lebih dari 20%.
Kata Kunci : Pengaruh, Tingkat Penggunaan Debu Sawit, Terfermentasi Aspergillus Nigger, Complete Feed, Nilai Ekonomis, Domba Lokal | en_US |