Analisis Ekonomi Usaha Agroindustri Penggilingan Padi (Studi Kasus: UD. Berkah Illahi Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek)
Abstract
Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya terdiri dari petani sehingga sektor pertanian memegang peranan penting. Sektor pertanian sebagai sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk terutama bagi mereka yang memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Selain itu, sektor pertanian berperan penting dalam menyediakan bahan pangan bagi seluruh masyarakat maupun menyediakan bahan baku bagi industri, dan untuk perdagangan ekspor (Suparta, 2010). Salah satu tanaman pangan penting adalah padi dengan hasil utamanya yaitu beras, beras merupakan makanan pokok yang dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia serta merupakan komoditi strategis yang mendapat prioritas penanganan dalam pembangunan pertanian. Namun, sebelum padi berubah menjadi beras tentunya memerlukan beberapa tahapan termasuk proses penggilingan.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menggetahui proses agroindustri penggilingan padi yang ada di UD. Berkah Illahi Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek? 2) Mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh di agroindustri penggilingan padi UD. Berkah Illahi Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek? 3) Untuk mengetahui saluran pemasaran beras di UD. Berkah Illahi Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek?. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2022 di UD. Berkah Illahi Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Pendekatan penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis studi kasus karena peneliti ingin fokus pada satu tempat penelitian. Pengambilan data primer didapat dari hasil wawancara pemilik usaha dan data sekunder didapat dari penelitian skripsi terdahulu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses agroindustri penggilingan padi di UD. Berkah Illahi melalui beberapa proses mulai dari penyediaan bahan baku gabah yang dibeli pada saat penelitian dengan harga Rp.4.200/kg. Menyediakan bahan penolong seperti solar, listrik, dan oli. Melakukan proses pengeringan gabah dibawah sinar matahari sekitar 2 sampai 7 hari, setelah kering sebagian gabah akan disimpan untuk diproduksi lain waktu dan sebagian masuk ke proses penggilingan. Setelah digiling dan dibersihkan selanjutnya akan di kemas dengan kemasan 5kg, 10kg, dan 25kg. Setelah selesai semua maka siap dipasarkan baik itu beras, menir, bekatul, dan merang (sekam).
UD. Berkah Illahi dalam satu bulan produksi mengeluarkan total biaya Rp. 138. 589.498. Total penerimaan dalam satu bulan produksi sebesar Rp. 202.900.000. Disini dalam satu bulan produksi memiliki R/C ratio 1,46 dapat diartikan usaha ini menguntungkan, artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan Rp.1,46. Nilai tambah yang didapat dalam satu kali produksi sebesar Rp.3.613/kg, dan rasio nilai tambah 37,60%, Artinya dari nilai produk Rp.3.613/kg terdapat 37,60% nilai tambah yang didapatkan dari proses produksi penggilingan padi. Dalam pemasaran beras ada 3 saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran 1 produsen langsung kepada konsumen, saluran pemasaran 2 produsen–pedagang pengecer–konsumen , dan saluran pemasaran 3 produsen-pedagang besar-pedagang pengecer-konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya pihak UD. Berkah Illahi memperluas pendistribusian saluran pemasaran, karena jangkauan masih didalam lingkup Kabupaten Trenggalek. Setelah dilakukan penelitianini pemilik usaha akan tau nilai tambah yang diperoleh dan akan memperbesar produksi penggilingan padi menjadi beras serta sebaiknya menambah input bahan baku gabah, karena permintaan terus bertambah.
Kata Kunci : Analisis Ekonomi, Usaha Agroindustri, Penggilingan Padi