dc.description.abstract | Pupuk kandang merupakan produk buangan dari hewan ternak yang dapat dimanfaatkan sebagai penambah hara, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Setiap ton pupuk kandangmengandung 5 kg N, 3 kg P2O5 dan 5 kg K2O serta unsur hara esensial lainnya dalam jumlah yang relatif kecil (Hardjowigeno, 2003). Molase merupakan produk sampingan dari industri pengelolahan gula tebu. Molase mengandung senyawa organik berupa gula seperti sukrosa, glukosa dan fruktosa. Kandungan gula tersebut berguna sebagai sumber karbon bagi mikroorganisme. Adanya protein kasar dan asam amino menjadisumber nitrogen yang berguna untuk pertumbuhan mikroorganisme lokal (MOL) (Sebayang, 2006). Larutan MOL mengandung unsur hara makro dan mikro, juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman. Rancangan yang digunakan adalah RAL factorial. Hasil penelitian diperoleh bahwa sumber inokulan kotoran sapi dengan konsentrasi molase 20% memiliki populasi bakteri tanah terbanyak dan sumber inokulan kotoran kambing dengan konsentrasi molase 30% memiliki populasi jamur tanah terbanyak. Sumber inokulan kotoran kambing dengan konsentrasi molase 50% dan sumber inokulan kotoran sapi dengan konsentrasi molase 40-50% menunjukkan hasil terbaik pada pertumbuhan dan kadar klorofil tanaman sawi. Sumber inokulan kotoran sapi dengan konsentrasi molase 40% menunjukkan hasil tanaman sawi terbaik.
Kata Kunci: Molase, Pupuk Kandang, Sawi, MOL | en_US |