Analisis Penalaran Induktif Siswa Kelas VIII SMP Islam Fatahillah dalam Menyelesaikan Masalah Pola Geometris Ditinjau dari Self-concept
Abstract
Salah satu tujuan pembelajaran matematika yaitu menggunakan penalaran yang baik dan hendaknya guru membimbing siswa untuk bisa mengembangkan kemampuan penalaran baik dalam proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Oleh karena itu, penalaran merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran matematika karena matematika merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui bernalar dan salah satunya yaitu penalaran induktif. Salah satu materi yang digunakan untuk mengukur penalaran induktif siswa adalah pola. Pola dalam penelitian ini adalah pola geometris. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh dalam pembelajaran adalah self-concept atau konsep diri.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penalaran induktif siswa dalam menyelesaikan masalah pola geometris berdasarkan self-concept siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Fatahillah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa hasil angket self-concept, serta data kualitatif berupa hasil tes kemampuan penalaran induktif, dan hasil wawancara. Soal tes kemampuan penalaran induktif diberikan kepada 14 siswa kemudian dipilih 3 subjek dengan tingkatan self-concept tinggi, sedang, dan rendah untuk diwawancara.
Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan penalaran induktif siswa berdasarkan self-concept dapat disimpulkan bahwa subjek dengan self-concept tinggi mempunyai kemampuan penalaran induktif yang sangat baik dengan 4 indikator tercapai pada setiap nomor soal. Sedangkan subjek dengan self-concept sedang mempunyai kemampuan penalaran induktif cukup baik dengan 2 indikator tercapai di setiap nomor soal, 1 indikator yang tercapai pada soal nomor 1 dan 2, serta 1 indikator tidak tercapai pada setiap nomor soal. Kemudian subjek dengan self-concept rendah mempunyai kemampuan penalaran induktif yang tidak baik dengan 2 indikator yang tercapai pada soal nomor 1 saja dan 2 indikator yang tidak tercapai pada setiap nomor soal.
Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Induktif, Self-Concept, Pola Geometris.