Analisis Kemampuan Berpikir Geometri Peserta Didik Kelas VIII dalam Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Teori Van Hiele
Abstract
Kemampuan berpikir geometri merupakan suatu proses yang dilakukan oleh peserta didik untuk mendapatkan informasi, kemudian dari informasi tersebut diselesaikan dengan mencari kesimpulannya untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan materi geometri. Proses berpikir yang dimiliki setiap peserta didik itu berbeda-beda tidak selalu sama antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui kemampuan berpikir geometri dapat dilihat dari kemampuan peserta didik melewati tahapan level berpikir geometri berdasarkan Teori Van Hiele. Tahapan level tersebut yaitu level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), level 2 (deduksi informal), level 3 (deduksi) dan level 4 (rigor).
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemampuan berpikir geometri peserta didik kelas VIII dalam materi bangun ruang sisi datar berdasarkan Teori Van Hiele. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif eksploratif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Miftahul Ulum As-Sholchah Warungdowo Pasuruan Tahun Ajaran 2021/2022 yang sudah mendapatkan materi bangun ruang sisi datar terdiri dari 3 subjek yang memiliki kemampuan berpikir geometri dengan teknik pengambilan subjek secara purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tidak ada subjek yang mampu melewati level 4 (rigor), namun dari hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek sudah dapat melewati level sebelumnya yaitu level 0 (visualisasi), level 1 (analisis), level 2 (deduksi informal) dan level 3 (deduksi). Setiap subjek memiliki kemampuan berpikir geometri Teori Van Hiele yang berbeda-beda dalam menjawab soal yang diberikan peneliti. Ketiga subjek sudah mampu melaksanakan indikator level 0 (visualisasi) yaitu dapat menyebutkan nama-nama bangun ruang sisi datar sesuai dengan gambar. Ketiga subjek sudah mampu melaksanakan indikator level 1 (analisis) yaitu dapat menjelaskan sifat-sifat atau kriteria lain sesuai dengan gambar bangun ruang sisi datar yang telah diberi nama. Ketiga subjek sudah mampu melaksanakan indikator level 2 (deduksi informal) yaitu dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan bangun ruang sisi datar sesuai dengan perintah pada soal berdasarkan hubungan yang berkaitan dan sifat-sifat bangun ruang sisi datar dengan perintah pada soal. Ketiga subjek sudah mampu melaksanakan indikator level 3 (deduksi) yaitu dapat menyelesaikan dan dapat memahami beberapa pernyataan definisi, aksioma, teorema dan bukti serta dapat menyusun pembuktian secara deduktif pada soal. Namun, subjek masih belum mampu mencapai level 4 (rigor). Subjek hanya bisa menebak hasil dari penyelesaian soalnya dengan mengetahui rumus dan mensubstitusikan bilangan ke dalam rumus bangun ruang sisi datar. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban tes dan hasil wawancara subjek pada soal nomor 4 dan 5. Pada soal nomor 4 dan 5 subjek tidak dapat menyelesaikan semua soal, tetapi hanya beberapa soal saja yang bisa dikerjakan.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Geometri, Bangun Ruang Sisi Datar, dan Teori Van Hiele