E-Readiness dalam Penerapan Online Single Submission (OSS) di Kota Malang ( Studi pada Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DISNAKER PMPTSP) Kota Malang )
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai E-Readiness Dalam Penerapan Online Single Submission (OSS) di Kota Malang. Penerapan OSS yang dikembangkan oleh Pemerintahan Pusat dan kemudian diterapkan oleh Pemerintahan Daerah. OSS diterapkan dalam skala nasional, dari pihak kementerian hingga pihak pemerintahan daerah, Kota Malang menjadi salah satunya. Setelah ditelaah lebih lanjut, DISNAKER PMPTSP Kota Malang selaku instansi yang melaksanakan penerapan OSS di Kota Malang mengalami beberapa kendala, yaitu keterlambatan dan penundaan dalam penerapan OSS, perubahan atau upgrading pada OSS dengan dampak perubahan pada pegawai dan para pelaku dan banyaknya pengaduan melalui Enterprise System for Technology and Information Management (ESTIM) maupun pihak pelaksana OSS di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Malang.
Dalam menelusuri permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan teori e-readiness oleh Indrajit (2007) yang mencakup enam aspek kesiapan dalam penerapan e-government, yaitu Infrastruktur Telekomunikasi, Tingkat Konektivitas dan Penggunaan TI oleh Pemerintah, Kesiapan Sumber Daya Manusia di Pemerintah, Ketersediaan Dana dan Anggaran, Perangkat Hukum dan Perubahan Paradigma. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (survei, wawancara dan kuesioner). Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif, sehingga penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi dan garis kontinum untuk menggambarkan hasil analisis data dan kecenderungan hasil analisis data berdasarkan kategori yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa E-Readiness Dalam Penerapan Online Single Submission (OSS) di Kota Malang secara menyeluruh berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 72,0% yang bermakna bahwa DISNAKER PMPTSP Kota Malang selaku instansi yang menerapkan OSS di Kota Malang dapat dikatakan cukup siap. Ditemukannya faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan OSS di Kota Malang, yaitu: faktor pendukung terdapat Infrastruktur Telekomunikasi. Sedangkan faktor penghambat terdapat Kesiapan Sumber Daya Manusia dan Ketersediaan Dana dan Anggaran.
Dari 6 dimensi pada e-readiness, 5 diantaranya mendapatkan kategori tinggi dan 1 dimensi mendapatkan kategori sedang. Oleh karena itu, perbaikan terhadap indikator-indikator ini dapat meningkatkan nilai aspek e-readiness terkait. Saran yang diberikan yaitu: Kemenko Perekonomian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan sosialisasi OSS beberapa kali memberikan penjelasan, DISNAKER PMPTSP Kota Malang melakukan bimbingan teknis internal tambahan terkait OSS dan meningkatkan memberi sosialisasi yang berkala dan terjadwal kepada masyarakat khususnya OSS.
Kata Kunci : E-Government, E-Readiness, Online Single Submission (OSS).