dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuanmenganalisis prevalensi mastitis subklinis berdasarkan aspek peternak dan kesehatan sapi PFH di Desa Ngabab Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Materi penelitian adalah data hasil survey dan hasil pemeriksaan mastitis subklinis dengan Uji CMT. Metode penelitian adalah Survey. Variabel yang diamati profil peternak, pengetahuan mastitis, performan sapi, pencegahan mastitis, kesehatan sapi dan uji CMT. Data ditabulasikan dalam bentuk persentase dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : profil peternak pada umur peternak yaitu 20-40 tahun 40%, pendidikan peternak 68% lulusan SD, berjenis kelamin laki laki 88%, kepemilikan ternak 64% memiliki 1-3 sapi, pengalaman beternak lebih dari 10 tahun 64%. Peternak yang tidak mengetahui mastitis subklinis 68%. Performasapi yaitu mastitis subklinis 57% terjadi pada bulan laktasi 4-5, 30% pada periode laktasi ke lima dan 37% pada sapi dengan produksi 16-21 liter/hari. Aspek pencegahan mastitis hanya 28% peternak yang memandikan sapi dan 8% yang melakukan teat dipping. Dalam hal Pembuangan feses32% membuang feses di sungai. Pada kesehatan ambing sapi 100% peternak tidak melakukan Uji CMT setiap bulannya. Dalam penanganan mastitis 100% peternak memeriksakan ternaknya kepada petugas kesehatan. Pada aspek kesembuhan mastitis, 76% mastitis menyebabkan penurunan produksi. Hasil uji CMT 64% positif mastitis subklinis dan 36% yang sehat. Kesimpulan penelitian adalah prevalensi mastitis subklinisSapi PFH sebanyak 64%. Prevalensi tinggi disebabkan faktor tingkat pendidikan rendah, ketidaktahuan akibat mastitis subklinis, pembuangan feses ke sungai, sapi dalam bulan puncak laktasi dan tidak melakukan pemeriksan rutin mastitis subklinis.
Kata Kunci : Prevalensi, Mastitis, Subklinis, Peternak. | en_US |