Show simple item record

dc.contributor.authorMardilina, Ragil Fatul
dc.date.accessioned2022-09-09T01:39:42Z
dc.date.available2022-09-09T01:39:42Z
dc.date.issued2022-07-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5189
dc.description.abstractMentimun jepang (Cucumis sativus var Japonese) merupakan salah satu buah dan sayuran yang banyak dikonsumsi oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tanaman refugia dan penjarangan bunga pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus var Japonese). Penelitian dilaksanakan dilahan persawahan di Dusun Kemuning Desa Sukoanyar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada bulan Februari sampai April. Penelitan ini mengunakan Rancangan Petak Terbagi dengan kontrol. Sebagai petak utama (PU) penanaman tanaman refugia meliputi R0=Tanpa tanaman refugia dan R1=Tanaman refugia disekitar tanaman mentimun. Sebagai anak petak penjarangan bunga meliputi B0=Kontrol, B1=Penjarangan bunga selain pada ruas 5,6 dan 7, B2= Penjarangan bunga selain pada ruas 6,7 dan 8, B3= Penjarangan bunga selain pada ruas 7,8 dan 9, B4= Penjarangan bunga selain pada ruas 8,9 dan 10 dan B5= Penjarangan bunga selain pada ruas 9,10,11. Setiap pengulangan sebanyak 3 kali dengan jumlah 3 sampel sehingga terdapat 33 percobaan dengan kontrol. Parameter pengamatan pertumbuhan dan hasil meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, waktu bunga muncul pertama kali, jumlah bunga betina dan jantan yang dihilangkan, bobot segar per buah, bobot segar pertanaman, jumlah buah pertanaman, panjang per buah, diameter per buah, lingkar per buah dan tebal daging buah. Hasil penelitihan didapatkan data dari parameter pertumbuhan diketahui bahwa pada perlakuan RIB2 memiliki respon yang baik terhadap tinggi tanaman sebesar 76,22 cm pada umur 28 Hst dan 99.00 cm pada umur 35 Hst. Pada umur 42 Hst perlakuan R1B3 memiliki repon yang baik sebesar 102,00 cm. Pada jumlah daun perlakuan R1B3 memeliki respon yang baik sebesar 5,56 helai umur 21 dan 11,69 helai. Perlakuan R1B3 memiliki repon yang baik pada luas daun sebesar 69,04 cm² umur 21 Hst dan 112,36 cm² pada umur 28 Hst. Pada jumlah bunga betina yang dihilangkan pada umur 21, 28 dan 35 Hst memiliki respon yang baik berturut-turut perlakuan R1B3. Data dari parameter hasil diketahui bahwa perlakuan R1B1 dan R1B2 menunjukkan respon bagus terhadap bobot segar per buah (berturut-turut sebesar 355,11 gram dan 346,33 gram). Pada bobot segar per tanaman terbaik perlakuan R1B3 sebesar 881, 23 gram. Perlakuan R1B1 jumlah buah per tanaman terbaik sebesar 10,00. Perlakuan R1B1 dan R1B3 pada lingkar per buah memiliki respon yang baik nilai yang sama 14,56 cm. Pada diameter per buah perlakuan R1B1 dan R1B3 memiliki respon yang bagus sebesar 43,32 cm dan 39,50 cm. Perlakuan R1B3 memilki nilai yang tinggi sebesar 1,41 cm. Kata Kunci : Tanaman Refugia, Penjarangan Bunga, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus var Japonese)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectTanaman Refugiaen_US
dc.subjectPenjarangan Bungaen_US
dc.subjectPertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus var Japonese)en_US
dc.titlePengaruh Tanaman Refugia dan Penjarangan Bunga terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus var Japonese)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record