dc.description.abstract | Mentimun jepang atau dalam Bahasa jepang disebut Kyuri memiliki bentuk yang lebih panjang dan memiliki warna hijau yang lebih gelap dibandingkan dengan mentimun lokal. Bedasarkan data hasil produksi buah mentimun di Kota Batu, terdapat penurunan hasil produksi mentimun pada tahun 2016-2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian perbedaan jenis pupuk kandang dan dosis eco-enzyme terhadap serapan N, pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun jepang serta mendapatkan dosis optimum masing-masing pupuk kandang untuk meningkatkan hasil buah mentimum jepang.
Penelitian dilakukan di lahan yang bertempat di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo Kota Batu dengan rancangan percobaan RAK Faktorial dimana terdapat 2 faktor, faktor pertama yaitu: P1 = Pupuk kandang sapi, P2 = Pupuk kandang kambing, P3 = Pupuk kandang ayam, sedangkan faktor kedua yaitu: E1 = Eco-enzyme 0.5 dosis anjuran (3 L/ha), E2 = Eco-enzyme 1 dosis anjuran (6 L/ha) dan E3 = Eco-enzyme 1.5 dosis anjuran (9 L/ha). Terdapat 9 kombinasi perlakuan, 3 ulangan dan 3 sampel tanaman sehingga terdapat 81 unit percobaan. Analisis data menggunakan Anova 5% jika nyata diuji lanjut menggunakan BNJ 5%. Untuk menentukan dosis optimum eco-enzyme dilakukan analisis regresi sedangkan untuk mengetahui hubungan antar variabel pengamatan digunakan koefisien korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan kecenderungan kombinasi perlakuan P2E2 (Pupuk kandang kambing dengan dosis eco-enzyme 6 L/ha) memberikan hasil yang baik pada panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, waktu panen pertama, bobot segar total tanaman dan bobot segar total buah. Hasil analisis regresi, kombinasi pupuk kandang kambing dengan dengan dosis optimum 7.27 L/ha dapat menghasilkan bobot segar buah per hektar sebesar 20.94 ton/ha.
Kata Kunci : Dosis Eco-enzyme, Jenis Pupuk Kandang, Serapan Nitrogen, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun Jepang (Cucumis sativus var. roberto) | en_US |