Problem kesadaran membaca di kalangan masyarakat Indonesia cukup memprihatinkan. Hal ini disebabkan beragam problem kompleks, mulai dari lingkungan seorang remaja yang tidak mendukung, hingga masalah-masalah sosial maupun masalah pada kesetaraan maupun pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) digalakkan dalam rangka mengatasi hal tersebut, dalam konteks pembelajaran pendidikan Islam juga demikian, Gerakan literasi sekolah menjadi bagian inheren dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan perencanaan optimalisasi literasi pada pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As-Salam Kota Malang; 2) Untuk menjelaskan pelaksanaan optimalisasi literasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As-Salam Kota Malang; 3) Untuk menguraikan hasil dan evaluasi optimalisasi literasi pada pembelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As-Salam Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif informasi penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview), observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan elemen-elemen sekolah seperti kepala sekolah, TU (Tata usaha sekolah), Guru pendidikan agama Islam, dan beberapa peserta didik. Observasi/pengamatan dilaksanakan terhadap berbagai pelaksanaan pembelajaran berbasis gerakan literasi sekolah, strategi guru hingga penggunaan media pembelajaran (cetak maupun online) dokumentasi dilakukan terhadap dokumen-dokumen sekolah, dan pengambilan gambar di lapangan lalu peneliti menganalisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perencanaan literasi di sekolah ditunjukkan dengan perhatian sekolah terhadap aspek fasilitas fisik dan non-fisik, sedangkan dalam konteks pembelajaran hal yang sama dilaksanakan berdasarkan prinsip media literasi dan media pembelajaran literasi; 2) dalam pelaksanaannya kesadaran literasi tercermin melalui tiga klasifikasi, yaitu pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran; 3) Hasil menunjukkan bahwa optimalisasi literasi memberikan implikasi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dan kemampuannya menerapkan prinsip penyaringan (kurasi) dalam informasi literasi, evaluasi dilihat berdasarkan ruang ekspresi prestasi literasi yang masih sedikit dan perlu dikembangkan kembali. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Gerakan Literasi, Optimalisasi