dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja petugas kesehatan
hewan Batu selama 1 bulan mulai tanggal 11 April 2020 – 11 Juli 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa faktor-faktor
yang terkait dengan kejadian repeat breeding atau kawin berulang pada
sapi perah PFH di wilayah kerja petugas kesehatan hewan Batu.
Materi yang digunakan adalah data 50 ekor sapi perah PFH dengan
kriteria ternak mengalami 4 kali bahkan lebih kawin berulang. Data yang
diperoleh adalah data primer dan data sekunder, data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari peternak, sedangkan data sekunder adalah
data yang diambil dari catatan petugas kesehatan hewan dan Pemerintah
Kota Batu. Variabel penelitian meliputi potensi fisik, potensi sosial ekonomi,
manajemen (pakan, kandang, pendukung), status sapi, dan status
kesehatan ternak. Metode penelitian adalah Metode Survey. Analisa yang
digunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian kawin berulang terjadi
pada peternakan yang tidak melakukan rekording (60%), tidak ada
penambahan mineral pakan (66%), sapi tidak diberi kesempatan exercise
(86%), sapi dengan produksi susu 11-20 lt/ekor/hari (60%), sapi yang telah
partus lebih 3 kali (72%), sapi dengan masa kering 50 hari (50%), sapi
dengan BCS 2 (50%), tidak dilakukan pemotongan kuku (74%) dan sapi
yang pernah mengalami retensi plasenta (34%).
Kesimpulan penelitian adalah untuk mengurangi faktor resiko kawin
berulang pada sapi perah PFH di wilayah kerja petugas kesehatan hewan
Batu perlu dilakukan perbaikan manajemen pemeliharaan ternak meliputi :
pencatatan, pakan, dan kesehatan. Dan perlu dilakukan penelitian lanjutan
tentang ada tidaknya hubungan dan tingkat keeratan antar variabelvariabel. | en_US |