Analisis Efisiensi dan Nilai Tambah pada Agroindustri Keripik Tempe di Kota Malang
Abstract
Agroindustri berkaitan dengan suatu proses dalam mengubah input menjadi output. Agroindustri mampu mendorong pengembangan usahatani sebagai penyedia input produksi serta dapat mendorong pembukaan lapangan kerja. Keripik Tempe merupakan salah satu agroindustri unggulan Kota Malang. Agroindustri keripik tempe mampu meningkatkan umur simpan dan nilai tambah produk tempe. Tingkat keuntungan agroindusrri keripik tempe bergantung pada besar kecilnya produksi dan penerimaan,dan r/c ratio. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya efisiensi agroindustri keripik tempe di kota malang, untuk mengetahui besarnya nilai tambah agroindustri keripik tempe di kota malang. Berdasarkan populasi sebanyak 140 agroindustri keripik tempe, jumlah sampel yang diambil sebanyak 40 responden. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total biaya yang harus dikeluarkan pada agroindustri keripik tempe dalam satu kali proses produksi disanan Kota Malang adalah sebesar Rp. 1.042.633. Rata-rata total penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.2.024.000,00 Sehingga rata-rata keuntungan yang diperoleh produsen keripik tempe dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 1.018.105. Hasil analisis R/C Ratio sebesar artinya bahwa setiap mengeluarkan biaya Rp 1, akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.1,9. R/C Ratio ini menjelaskan bahwa agroindustri keripik tempe di Sanan Kota Malang layak untuk dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis usaha agroindustri keripik tempe di sanan Kota Malang menghasilkan nilai tambah sebesar Rp.65.321. Hal ini menunjukkan bahwa setiap 1 kg bahan baku kedelai yang digunakan untuk menjadi keripik tempe akan memberikan nilai tambah sebesar Rp.65.321.
Kata Kunci: Keripik Tempe, Analisis Efisiensi, Efisiensi Nilai Tambah