Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Self Concept pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMP AL FATTAH Singosari
Abstract
Komunikasi matematis adalah satu kompetensi dasar matematis yang sangat penting dalam matematika dan pendidikan matematika, dimana peserta didik dapat menyampaikan pendapat atau ide-ide matematika baik secara lisan maupun tulisan, meliputi membaca, menulis, mendengar, mempresentasikan, berdiskusi dan menginterpretasikan ide-ide, simbol-sombol dalam matematika. Kemampuan komunikasi matematis sangat penting bagi peserta didik sebagai sarana untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika. Selain kemampuan komunikasi matematis self concept juga penting dalam proses pemecahan masalah peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan soal lingkaran ditinjau dari self concept peserta didik kelas VIII SMP Al Fattah Singosari, dan 2) Mendeskripsikan tingkat kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang ditinjau dari self concept pada materi lingkaran kelasVIII SMP Al Fattah Singosari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII-D SMP Al Fattah Singosari tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah peserta didik 40 orang.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu menggunakan tes, angket dan wawancara. Instrument yang digunakan adalah soal tes kemampuan komunikasi matematis, angket self concept, dan pedoman wawancara. Angket self concept dan soal tes kemampuan komunikasi matematis diberikan kepada 40 peserta didik kemudian dipilih 6 peserta didik untuk dilakukan wawancara, yaitu peserta didik dengan self concept tinggi 2 orang, self concept sedang 2 orang dan self concept rendah 2 orang.
Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji keabsahan/validitas data yaitu dengan membandingkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis peserta didik dengan hasil wawancara. Setelah data abash/valid maka dilakukan analisis data untuk memperoleh kesimpulan mengenai kemampuan komunikasi matematis peserta didik berdasarkan setiap klasifikasi self concept tinggi, sedang dan rendah.
Hasil analisis data pada penelitian ini meliputi; pertama, berdasarkan hasil tes kemampuan komunikasi matematis di identifikasi tiga hal berikut ini; (1) Subjek penelitian dengan tingkat self concept tinggi cenderung mampu memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis yakni mampu mengekspresikan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa dan simbol-simbol matematika; menyajikan informasi ke model matematika; merefleksikan atau menggambarkan benda-benda nyata, diagram, grafik dalam ide-ide matematika; (2) Subjek penelitian dengan tingkat self concept sedang cenderung hanya mampu memenuhi sebagian indikator kemampuan komunikasi matematis yakni mampu mengekspresikan peristiwa sehari-hari ke dalam bahasa dan simbol matematika; menggambarkan benda-benda nyata dalam ide-ide matematika. Namun subjek tidak mengoreksi hasil penyelesaiannya, (3) Subjek penelitian dengan tingkat self concept rendah cenderung tidak mampu memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis.
Kedua, tingkat kemampuan komunikasi matematis peserta didik berdasarkan self concept yang dimiliki adalah; (1) Peserta didik dengan self concept tinggi mampu memenuhi semua indikator kemampuan komunikasi matematis, dengan rerata skor adalah 82 dan termasuk dalam kategori KKM tinggi; (2) Peserta didik dengan self concept sedang hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan komunikasi matematis, dengan rerata skor adalah 68,4 dan termasuk dalam kategori KKM sedang; (3) Peserta didik dengan self concept rendah belum mampu memenuhi salah satu indikator kemampuan komunikasi matematis, dengan rerata skor adalah 27,5 dan termasuk dalam kategori KKM rendah.
Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Self Concept