Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Menggunakan Media Quizizz terhadap Kemamampuan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Statistika Kelas VIII
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman konsep dan berpikir kritis peserta didik yang disebabkan minat belajar matematika yang rendah. Faktor tersebut didukung oleh hasil PISA tahun 2018 yang menunjukkan kemampuan matematika di Indonesia menempati peringkat 73 dari 79 negara dengan memperoleh 379 dibawah standar skor rata-rata yaitu 489. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya pembaruan model pembelajaran dan media yang lebih bervariasi dan tidak membosankan dengan mengubah ke sistem pembelajaran student centered. Oleh karena itu model pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir peserta didik adalah model pembelajaran probing prompting dengan menggunakan media quizizz.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi statistika kelas VIII. (2) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional pada materi statistika kelas VIII.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan true experimental design. Desain penelitian ini yaitu pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Pagak Malang. Pemilihan sampel penelitian menggunakan cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 31 peserta didik dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 31 peserta didik. instrumen yang digunakan adalah soal tes berupa pretest dan posttest untuk mengukur kemampuan peserta didik. Prosedur pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji kesamaan kemampuan awal, dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh: (1) Ada perbedaan yang signifikan (p-value=0,000) kemampuan pemahaman konsep antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz (36,94±5,297) dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (25,84±5,520) pada materi statistika kelas VIII. Dengan adanya perbedaan yang signifikan tersebut artinya model pembelajaran probing prompting menggunakan media quizizz berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep peserta didik. (2) Ada perbedaan yang signifikan (p-value=0,000) kemampuan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran probing prompting berbantuan media quizizz (33,16±6,357) dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran konvensional (24,94±4,305) pada materi statistika kelas VIII. Dengan adanya perbedaan yang signifikan tersebut artinya model pembelajaran probing prompting menggunakan media quizizz berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Probing Prompting, Media Quizizz, Kemampuan Pemahaman Konsep, Kemampuan Berpikir Kritis