dc.description.abstract | Di Jawa Timur, produktivitas tanaman sawi meningkat pada tahun 2016 sampai 2019 namun mengalami penurunan pada tahun 2020. Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang paling banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di Indonesia. Meningkatnya populasi manusia menimbulkan peningkatan kebutuhan pangan di Indonesia. Dalam mengatasi masalah tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi tanaman terutama tanaman pakcoy. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas sawi adalah dengan memanfaatkan MOL sehingga penggunaan pupuk anorganik dapat dikurangi, kesuburan tanah dapat ditingkatkan. Penelitian ini dilakukan untuk upaya dalam meningkatkan hasil tanaman sawi pakcoy dengan pemberian berbagai dosis MOL campuran daun kelor dan leri sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman sawi pakcoy.
Penelitian dilakukan di lahan persawahan Dusun Kemuning Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang dengan rancangan percobaan RAK sederhana dimana terdapat 5 taraf yaitu K0 = tanpa aplikasi MOL, K1 = 200 ml/tanaman, K2 = 250 ml/tanaman, K3 = 300 ml/tanaman, dan K4 = 350 ml/tanaman. Terdapat 4 ulangan dan 3 sampel tanaman = 60 unit percobaan. Analisis data menggunakan ANOVA dengan taraf 5% jika di nyata diuji lanjut menggunakan BNJ 5%.
MOL campuran daun kelor dan leri untuk perlakuan K1 dengan dosis 200 ml/tanaman memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman sebesar 25.50 cm, jumlah daun sebesar 9.58 helai, luas daun sebesar 1154.65 cm2, bobot segar total sebesar 315.25 g , bobot total konsumsi sebesar 306.25 g dan indeks panen sebesar 97.16%. Dosis optimal MOL campuran daun kelor dengan leri adalah
153.14 ml/tanaman.
Kata Kunci : Dosis Mol, Campuran Daun Kelor, Leri, Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.), Varietas Gardena | en_US |