dc.description.abstract | Pakchoy merupakan sayuran yang sangat diminati masyarakat karena memiliki rasa yang lezat, selain itu Pakchoy memiliki kandungan gizi yang diperlukan oleh tubuh, seperti Protein, lemak nabati, karbohidrat, Ca, Mg, Fe, Sodium, Vitamin A, Vitamin C dan betakarotein yang tinggi. Produksi tanaman sawi di jawa timur relatif meningkat. Meningkatnya produksi sawi memberikan nilai tambah untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk menjaga kualitas tanah melalui perbaikan tekhnik budidaya dengan pemberian pupuk alami untuk memperbaiki unsur hara yang ada didalam tanah dengan pumupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Dosis Campuran Limbah Bawang Merah Dengan Leri Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil 2 Varietas Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilakukan di lahan persawahan Dusun Kemuning Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis, pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 5 taraf dosis yaitu D0 = 0 ml, D1= 200 ml, D2 = 250 ml, D3 = 300 ml, D4 = 350 ml. Varietas Tanaman Pakchoy terdiri dari 2 taraf yaitu V1 = Flamingo, dan V2 = Gardena. Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 30 petak perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan dosis mol 350 ml dengan varietas Flamingo saling memberikan pengaruh interaksi yang baik terhadap variabel pertumbuhan. Sedangkan pada variabel hasil tidak terdapat interaksi yang nyata. Pemberian MOL dengan Dosis 250 ml secara efisiensi dan ekonomis memberikan pengaruh yang baik terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Varietas Flamingo memberikan respon terbaik terhadap pemberian mol pada variabel jumlah daun, bobot segar total, bobot konsumsi, bobot kering total, dan bobot kering konsumsi. Sedangkan pada varietas Gardena memberikan respon terbaik terhadap variabel tinggi tanaman dan vitamin C.
Kata Kunci : Mikroorganisme Lokal, Limbah Bawang Merah, Limbah Leri
| en_US |