dc.description.abstract | Tuhan memberikan karunia yang sangat besar kepada manusia berupa akal, karena akal tersebut akan membantu manusia mengembangkan potensi yang ada pada diri manusia tersebut. Kemampuan berpikir kritis adalah salah satu yang harus dimiliki oleh setiap manusia karena dalam kehidupan manusia harus mempunyai kemampuan berpikir kritis untuk bisa memecahkan masalah yang akan dihadapinya di kehidupan sehari-hari masalah yang dihadapi tentunya berbeda-beda setiap orang maka dari itu sangatlah penting setiap orang mempunyai kemampuan berpikir kritis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan menggunakan lima indikator Ennis, yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), dan membuat kesimpulan (inference). Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif-kualitatif. Prosedur penelitian kualitatif ini meliputi: 1) tahap pra lapangan yaitu melakukan penyusunan instrumen penelitian; 2) tahap penelitian meliputi pemberian tes dan wawancara; 3) tahap analisis data, yaitu mengolah data yang didapat dari lapangan sehingga peneliti dapat menjawab rumusan masalah. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian yaitu siswa dari SMP Negeri 1 Ngoro. Adapun instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes dan pedoman wawancara. Hasil analisis dalam penelitian ini data diperoleh kesimpulan yaitu: Subjek 1 mempunyai kemampuan berpikir kritis dengan memenuhi 4 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), dan 1 indikator yang tidak terpenuhi yaitu membuat kesimpulan (inference). Subjek 2 mempunyai kemampuan berpikir kritis dengan memenuhi 5 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar
(basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), dan membuat kesimpulan (inference). Subjek 3 tidak mempunyai kemampuan berpikir kritis karena tidak memenuhi 5 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), dan membuat kesimpulan (inference). Subjek 4 mempunyai kemampuan berpikir kritis dengan memenuhi 5 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), dan membuat kesimpulan (inference). Subjek 5 mempunyai kemampuan berpikir kritis dengan memenuhi 3 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), dan 2 indikator yang tidak terpenuhi yaitu membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), membuat kesimpulan (inference). Subjek 6 tidak mempunyai kemampuan berpikir kritis karena tidak memenuhi 5 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana (elementary clarification), membangun keterampilan dasar (basic support), menentukan strategi dan taktik (strategy and tactics), membuat penjelasan lebih lanjut (advance clarification), dan membuat kesimpulan (inference). | en_US |