dc.description.abstract | Banyaknya wisata di malang membuat pengelola wisata bersaing untuk membuat wisata yang dikelolanya menarik wisatawan untuk berkunjung. Wisata Buper Bedengan pada tahun 2018-2020 mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung (Data RPH Selorejo) menujukan bahwa strategi yang dilakukan pengelola wisata dan Perum Perhutani efektif untuk menarik wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan strategi Perum Perhutani KPH Malang dan Pengelola Wisata dalam mengelola Wisata Buper Bedengan. Untuk mendeskripsikan Dampak pengelolaan Wisata oleh Perum Perhutani KPH Malang dan Pengelola Wisata terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat. Untuk mengetahuinya digunakan jenis penelitian deskriptif-kualitatif, dengan Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis model interaktif dari Milles and Hubberman dalam Saldana (2014).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi yang dilakukan Perhutani dan Pengelola Wisata dalam mengelola Wisata Buper Bedengan membuat Wisata Bedengan mengalami peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung. Strategi tersebut meliputi: monitoring dan evaluasi, pemasaran online, perbaikan sarana dan prasarana Serta Branding yang membuat Wisata Bedengan tidak ketinggalan seputar dunia wisata. strategi Perum Perhutani KPH Malang dan pengelola wisata berdampak positif terhadap keberdayaan ekonomi masyarakat Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dampak positif dapat ditinjau dari aspek dalam dan luar Wisata Bedengan, dampak positif dari dalam Wisata Bedengan yaitu dibukanya lapangan kerja baru, terbuka dan terserapnya tenaga kerja, Peningkatan penghasilan. Dampak positif dari luar Wisata Bedengan yaitu banyaknya kios di sepanjang jalan di arah Wisata Bedengan, terutama kios jeruk.
Kata Kunci : Dampak Pengelolaan, Keberdayaan, Strategi, Ekonomi Masyarakat | en_US |