Efektivitas Media Film Pendek dalam Pembelajaran Menulis Cerpen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Menulis merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
mengungkapan pikiran atau ide yang dimiliki dalam bentuk tulisan. Menulis
merupakan kegiatan produktif dan ekspresif sehingga penulis harus memiliki
kemampuan dalam menggunakan kosakata, tata tulis, dan struktur bahasa.
Keterampilan menulis juga dapat mengomunikasikan hasil pemikiran yang
menghasilkan suatu tulisan yang akurat, singkat, dan jelas sehingga orang lain
yang membaca dapat memahami isi tulisan tersebut dengan baik. Cerita pendek
adalah fiksi pendek yang selesai dibaca sekali duduk. Cerpen termasuk bentuk
prosa naratif fiktif yang cenderung lebih padat dibandingkan dengan fiksi lain
yang lebih panjang seperti novel.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kemampuan menulis
cerpen antara kelompok siswa yang diajar menggunakan media film pendek dan
kelompok siswa yang diajar tanpa menggunakan media film pendek. Penelitian ini
juga bertujuan untuk menguji efektivitas media film pendek dalam pembelajaran
menulis cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wongsorejo, Kabupaten
Banyuwangi. Film pendek merupakan film dengan durasi pendek antara 1 menit –
30 menit, menurut standar festival internasional. Film pendek yang digunakan
dalam penelitian ini adalah film pendek yang berjudul “Jangan Menyerah” dan
“Berubah”.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan
sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Metode yang
digunakan adalah metode eksperimen kuasi atau quasi experimental. Penelitian
eksperimen kuasi adalah penelitian yang dengan mengadakan manipulasi terhadap
objek penelitian dan adanya kontrol. Tujuan dari eksperimen kuasi adalah untuk
mengkaji ada tidaknya hubungan sebab akibat serta berapa besar hubungan sebab
akibat tersebut.
Hasil peningkatan tulisan siswa kelas eksperimen skor terendah 27 dan
tertinggi 37 dengan mean 31.53, setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan media film pendek skor terendah menjadi 37 dan tertinggi 49
dengan mean 43.03. Perbedaan perolehan skor pada kedua kelompok, yaitu
kelompok kontrol skor terendah 31 dan skor tertinggi 40 dengan mean 35.71,
sedangkan skor postest kelompok eksperimen, skor terendah 37 dan skor tertinggi
49 dengan mean 43.03. Hal tersebut membuktikan bahwa media film pendek
efektif dalam pembelajaran menulis cerpen.
Hasil Penelitian ini menunjukkan besar t hitung (th) adalah 7.812 dengan db
66 diperoleh nilai p 0.000. Nilai p lebih kecil dari 0.05 (p: 0.000 < 0.05). Dengan
demikian, hasil uji-t tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelompok kontrol yang diajar menulis cerpen tanpa menggunakan media
film pendek dengan kelompok eksperimen yang diajar menulis cerpen
menggunakan media film pendek.