Dampak Keluarga Broken Home terhadap Prestasi Belajar Siswa MI Cemorokandang
Abstract
Broken home secara tidak langsung memberikan efek yang negative bagi psikologis pada peserta didik bahkan kesulitan dalam belajar disekolah yang didasari permasalahan dalam keluarga, peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya karena ayah atau ibu tidak mempunyai kekompakkan dalam hal mendorong atau memotivasi anak untuk rajin dalam belajar. Pada kasus siswa broken home yang membutuhkan perhatian dan peningkatan prestasi belajar diperlukan adanya motivasi belajar pada keluarga siswa bahwa keberhasilan atau prestasi yang dicapai siswa dalam pendidikan sesungguhnya tidak hanya memperlihatkan mutu dari institusi pendidikan saja, tapi juga memperlihatkan keberhasilan keluarga dalam memberikan anak-anak mereka persiapan yang baik untuk keberhasilan pendidikan yang dijalani.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi siswa yang mengalami broken home di MI Cemorokandang, untuk mendeskripsikan prestasi belajar siswa keluarga broken home di MI Cemorokandang, untuk mendeskripsikan dampak keluarga broken home terhadap prestasi belajar siswa di MI Cemorokandang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada 2 guru kelas dan 2 peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga broken home berdampak terhadap prestasi belajar siswa. Prestasi belajar dari siswa sangat menurun drastis, siswa mengalami banyak kesulitan yang mereka hadapi pada saat belajar baik disekolah maupun dirumah, menjadi anak pendiam dan tertutup, hasil belajar yang diperoleh sangat menurun.
Peneliti menyarankan, Siswa diharapkan memiliki aktivitas belajar yang baik, aktivitas beljar harus berasal dari dalam diri, sebab ketika melakukan sesuatu jika tidak dari diri sendiri maka tidak akan terselesaikan. Untuk pihak orang tua seharusnya menyadari apa akibat yang akan terjadi pada siswa, karena orang tua sangat berperan penting dalam perkembangan aktivitas belajar. Aktivitas belajar siswa akan berkembang dengan baik jika mendapatkan pantauan dan bimbingan dari orang tua sendiri. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya belajar berkomunikasi dengan baik, sehingga mampu menghadapi responden ketika melakukan wawancara dan tidak canggung ketika bertemu dengan responden dan peneliti hendaknya menjaga sikap, tutur kata dan perilaku ketika melakukan proses wawancara.
Kata Kunci: Broken Home, Prestasi Belajar, Siswa