Show simple item record

dc.contributor.authorArdiansyah, Nova
dc.date.accessioned2023-01-21T03:59:50Z
dc.date.available2023-01-21T03:59:50Z
dc.date.issued2022-08-25
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6367
dc.description.abstractSawi pakcoy mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dibanding dengan sawi jenis lainnya. Pertumbuhan pada tanaman sawi membutuhkan unsur hara makro dan mikro, dan jika ketersediaan unsur hara di tanah tidak optimal, maka harus dilakukan pemupukan. Kelor memiliki kandungan unsur hara makro dan asam amino yang hampir lengkap. Ekstrak daun kelor dapat digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman secara alami. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh interaksi aplikasi bahan organik dan konsentrasi ekstrak daun kelor terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas pakcoy (Brassica rapa L.), (2) mengetahui pengaruh aplikasi bahan organik terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas pakcoy (Brassica rapa L.), (3) mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak daun kelor terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2022 sampai Juni 2022 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang dengan ketinggian ± 500 mdpl, rata-rata suhu 23oC - 29oC. Analisis kualitas tanaman dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Macam perlakuan yang diujikan adalah O0K0 (Tanpa Bahan Organik + Tanpa Ekstra Daun Kelor), O0K1 (Tanpa Bahan Organik + 2 ml/ liter air), O0K2 (Tanpa Bahan Organik + 4 ml/ liter air), O0K3 (Tanpa Bahan Organik + 6 ml/ liter air), O1K0 (Bahan organik kotoran ayam (0,5 kg /polybag) + Tanpa Extra Daun Kelor), O1K1 (Bahan organik kotoran ayam (0,5 kg /polybag) + 2 ml/ liter air), O1K2 (Bahan organik kotoran ayam (0,5 kg /polybag) + 4 ml/ liter air), O1K3 (Bahan organik kotoran ayam (0,5 kg /polybag) + 6 ml/ liter air). Variabel yang diamati:Pertumbuhan (Tinggi tanaman, Jumlah daun, dan Luas daun ), hasil (Bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman), dan kualitas (Uji Klorofil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan kombinasi bahan organik dan ekstrak daun kelor tidak terdapat interaksi yang nyata pada semua parameter baik pertumbuhan, hasil maupun kualitas tanaman. Perlakuan bahan organik (O), pada perlakuan dengan bahan organik (O1) menunjukkan hasil yang lebih baik di bandingkan dengan perlakuan tanpa bahan organik (O0) terhadap pertumbuhan tanaman pada variabel tinggi tanaman pada 7 hst, 21 hst, 28 hst, 25 hst. Untuk variabel jumlah daun pada 14 hst dan 35 hst. Untuk variabel luas daun pada 7 hst dan 35 hst. Perlakuan dengan bahan organik (O1) menunjukkan hasil lebih baik terhadap hasil tanaman variabel bobot segar tanaman. Pada kualitas tanaman variabel klorofil menunjukkan pengaruh nyata. Perlakuan konsentrasi ekstra daun kelor (K), tidak menunjukkan pengaruh yang nyata pada semua parameter pengamatan, baik pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman sawi pakcoy. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan konsentrasi ekstrak daun kelor yang lebih tinggi untuk mengetahui pertumbuhan, hasil dan kualitas yang lebih baik. Perlu dilakukan analisis kandungan bahan organik sebelum dilakukan penelitian. Kata Kunci : Agroteknologi, Bahan Organik, Konsentrasi Ekstrak Daun Kelor, Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas, Pakcoy (Brassica rapa L.).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgroteknologien_US
dc.subjectBahan Organiken_US
dc.subjectKonsentrasi Ekstrak Daun Keloren_US
dc.subjectPertumbuhan, Hasil dan Kualitasen_US
dc.subjectPakcoy (Brassica rapa L.)en_US
dc.titleEfek Aplikasi Bahan Organik dan Konsentrasi Ekstrak Daun Kelor Terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Pakcoy (Brassica rapa L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record